02 November 2023

Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu

Perhatikan aturan pakainya, ya!
Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu

Gejala flu yang cukup mengganggu bisa diredakan dengan Flucadex.

Sebelum menggunakannya, Moms dan Dads wajib paham aturan pakai dan waspada dengan efek sampingnya.

Lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini.

Manfaat Obat Flucadex

Flucadex
Foto: Flucadex (Orami Photo Stock)

Flucadex adalah obat untuk mengobati flu, batuk, sakit gigi, batuk berdahak, dan gejala alergi.

Di antara semuanya, paling sering digunakan untuk mengobati flu.

Berdasarkan data MIMS, obat ini mengandung berbagai bahan aktif, yaitu:

  • Per kapl paracetamol 500 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg, dextromethorphan HBr 15 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg.
  • Per 5 mL sir paracetamol 250 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, phenylpropanolamine HCl 7.5 mg, dextromethorphan HBr 7.5 mg, chlorpheniramine maleate 0.5 mg.

Obat ini memiliki banyak cara kerja, di antaranya:

  • Meredakan batuk
  • Menghilangi lendir dari saluran pernapasan
  • Memblokir situs reseptor H1 pada jaringan
  • Mengurangi rasa sakit
  • Meningkatkan aliran darah ke seluruh kulit
  • Menyempitkan pembuluh darah dalam tubuh

Jika dilihat dari kegunaannya ini, sakit gigi dapat menggunakan obat ini agar rasa sakitnya berkurang.

Sementara flu, batuk, dan alergi diobati obat ini dapat meredakan hidung tersumbat, mata berair, dan tenggorokan gatal.

Pada gejala flu, kandungan paracetamol dapat menurunkan demam.

Obat ini bukan antibiotik, karena penggunaan jenis obat ini tidak bisa dikonsumsi secara bebas.

Segmentasi Flucadex adalah bebas tapi terbatas penggunaannya.

Artinya, obat ini bisa digunakan tanpa dengan resep dokter.

Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Dosis dan Aturan Pakai Flucadex

Obat Sirup
Foto: Obat Sirup (Orami Photo Stock)

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.

Moms dan Dads bisa memilih sediaan obat mana yang paling nyaman dikonsumsi.

Misalnya, anak-anak biasanya lebih mudah minum obat sirup ketimbang tablet.

Sementara orang dewasa biasanya cenderung lebih suka minum dalam bentuk tablet yang lebih praktis.

Dosis obat Flucadex dapat berbeda-beda pada setiap orang, biasanya disesuaikan dengan usia.

Meski berbeda, pada umumnya aturan dosis yang digunakan adalah:

  • Dewasa: 1 kaplet diminum 3 kali sehari
  • Anak 6-12 tahun: 1/2 kaplet diminum 3 kali sehari.

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dokter atau mengikuti aturan pakai yang tertera di label kemasan obat.

Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah ditentukan.

Minum obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis obat.

Apabila melewatkan dosis obat, jangan menggandakan obat di waktu minum selanjutnya.

Jika kita memiliki sistem pencernaan yang sensitif, baiknya minum obat ini setelah makan.

Setelahnya minum segelas air.

Sementara jika minum obat Flucadex dalam bentuk sirup, kocok lebih dahulu botolnya.

Gunakan wadah atau sendok pengukur yang disediakan agar dosisnya tepat.

Perlu ditekankan obat ini mengandung paracetamol.

Jadi, jangan minum obat lain yang juga mengandung paracetamol karena dosisnya akan ganda.

Maka dari itu, sebaiknya pilih salah satu obat mana yang akan diminum.

Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!


Efek Samping Flucadex

Ilustrasi Efek Samping Flucadex
Foto: Ilustrasi Efek Samping Flucadex

Seperti obat lainnya, Flucadex juga dapat menyebabkan efek samping.

Obat ini umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Namun, efek samping tetap bisa terjadi pada beberapa orang.

Bahkan ada juga yang mengalami efek samping yang tidak tercantum sebagai berikut.

Jika mengalami efek samping seperti ini dan membuat Moms dan Dads khawatir, segera periksa ke dokter.

Baca Juga: Ambeven (Obat Ambeien): Kandungan, Dosis, dan Aturan Pakainya

Selain efek samping, reaksi alergi juga bisa terjadi pada beberapa orang.

Biasanya, kondisi ini ditunjukkan dengan sesak napas, pembengkakan pada bibir, mata, dan lidah, serta ruam gatal.

Munculnya reaksi alergi menandakan bahwa Moms harus menghentikan pemakaian obat.

Pasalnya, jika terus digunakan tidak akan banyak manfaat, malah bisa membahayakan jiwa.

Untuk mencegah terjadinya reaksi alergi, baiknya beri tahu dokter jika memiliki alergi dengan obat sejenis.

Kondisi yang Perlu Diperhatikan

Di samping alergi, kita perlu memberi tahu dokter mengenai masalah kesehatan yang dimiliki, contohnya berikut ini.

Ibu hamil dan menyusui ikut menjadi perhatian karena penggunaan obat bisa saja mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.

Saat hamil, kondisi tubuh menjadi lebih sensitif dengan berbagai zat yang masuk ke tubuh.

Zat tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin di perut.

Sementara pada ibu menyusui, zat bisa saja mengalir ke dalam ASI sehingga terminum oleh bayi.

Nah, agar tetap aman, Moms dengan kondisi ini perlu memastikan lebih lanjut penggunaan Flucadex pada dokter.

Baca Juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!

Sebagai tambahan, Moms juga perlu memberi tahu dokter mengenai obat apa saja yang memang sedang digunakan saat itu.

Pasalnya, penggunaan obat lain dengan Flucadex bisa menyebabkan interaksi obat.

Beberapa obat yang menjadi perhatian di antaranya:

  • Antipsikotik
  • Bupropion
  • Isokarboksazid
  • Juxtapid mipomersen
  • Ketokonazol
  • Leflunomida
  • Inhibitor monoamine oksidase
  • Fendimetrazin

Jadi, penting untuk mengetahui segala hal tentang obat ini sebelum menggunakannya, agar pengobatan berjalan efektif.

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/flucadex/flucadex?lang=id
  • https://www.tabletwise.net/indonesia/flucadex-capsule
  • https://www.tabletwise.net/indonesia/flucadex-capsule

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb