13 April 2024

Adakah Salep untuk Flu Singapura? Cari Tahu Penjelasannya!

Perawatan rumahan yang terpenting
Adakah Salep untuk Flu Singapura? Cari Tahu Penjelasannya!

Karena menyebabkan gejala berupa ruam dan gatal, banyak yang mungkin ingin tahu, adakah salep untuk flu Singapura yang ampuh?

Flu Singapura atau disebut hand-foot-mouth disease (HFMD) adalah penyakit menular yang umum terjadi pada anak-anak.

Penyebabnya adalah infeksi virus dari genus enterovirus, paling sering coxsackievirus.

Penggunaan salep dalam pengobatan HFMD bertujuan untuk meredakan gejala dan memberikan kenyamanan pada anak-anak yang terkena dampaknya.

Berbagai jenis salep telah digunakan untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan akibat ruam, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi risiko penyebaran virus.

Dalam artikel ini, Moms akan mengetahui ragam salep untuk flu Singapura yang bisa dibeli di apotik.

Simak artikel ini hingga akhir, ya!

Baca Juga: Waspada Flu Singapura, Infeksi Virus yang Patut Diperhatikan

Salep untuk Flu Singapura, Apakah Ada?

Ilustrasi Flu Singapura (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Flu Singapura (Orami Photo Stock)

Pada kebanyakan kasus, flu Singapura dapat sembuh tanpa pengobatan.

Menurut American Academy of Dermatology, penyakit ini biasanya akan sembuh dalam 7-10 hari.

Penyakit ini hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Pada kebanyakan kasus, HFMD hilang dalam 7 sampai 10 hari.

Salep untuk flu Singapura secara khusus tidak ada.

Bahkan, pada kebanyakan kasus sebenarnya tidak diperlukan.

Meskipun tidak ada salep untuk flu Singapura khusus yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, beberapa jenis salep dapat meredakan gatal dan ruam yang dialami.

Beberapa salep untuk flu Singapura yang bisa digunakan, termasuk:

  • Salep antijamur
  • Salep pelembap
  • Salep kortikosteroid
  • Salep anestesi topikal

Jika ada gejala nyeri lain yang dialami, dokter kulit dapat memberikan pengobatan untuk meredakan gejala tersebut.

Namun, penting untuk tidak asal membeli salep untuk flu Singapura, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

Sebagai perawatan rumahan, hal-hal yang bisa dilakukan adalah:

1. Menghindari Makanan Tertentu

Makanan yang pedas atau asam sebaiknya dihindari saat mengalami flu Singapura.

Sebab, dua jenis makanan ini dapat membuat gejala sariawan yang dialami lebih menyakitkan.

2. Minum Cairan Dingin

Minum minuman hangat atau panas bisa menyakitkan ketika sedang mengalami sariawan akibat flu Singapura.

Karena penting untuk tetap terhidrasi, dokter biasanya akan merekomendasikan minum cairan dingin.

Baca Juga: 18 Obat Sariawan Anak yang Aman, Tersedia dari Bahan Alami Hingga Obat di Apotek

3. Meredakan Demam dengan Obat OTC

Gejala demam yang dialami dapat diatasi dengan mengonsumsi obat demam over the counter (OTC), yang bisa dibeli di apotik tanpa resep.

Misalnya paracetamol (asetaminofen) atau ibuprofen.

Hindari pemberian aspirin untuk meredakan demam pada anak di bawah 16 tahun.

Menurut studi pada 2002 di BMJ Journal, hal ini dapat menyebabkan terjadinya sindrom Reye yang berbahaya.

Sementara aspirin dapat menyebabkan masalah, acetaminophen umumnya aman dan efektif mengurangi demam pada anak dan remaja.

Pastikan untuk mengikuti dosis, yang didasarkan pada berat badan anak.

4. Mengurangi Rasa Sakit Akibat Sariawan

Minuman dingin, seperti air putih, dapat membantu.

Orang dewasa juga dapat menggunakan obat kumur atau semprotan mati rasa untuk mengurangi rasa sakit.

Baca Juga: Infeksi Virus Cacar Monyet (Monkeypox), Penyakit Cacar Langka dari Afrika

Memahami Gejala dan Komplikasi Flu Singapura

Ilustrasi Anak Demam
Foto: Ilustrasi Anak Demam (Yalemedicine.com)

Gejala flu Singapura, terutama pada anak-anak, dapat membuat khawatir.

Tak jarang, gejala ruam dan gatal membuat Moms panik dan langsung mencari salep untuk flu Singapura.

Padahal, seperti dijelaskan tadi, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi penyakit ini, termasuk salep.

Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dengan melakukan perawatan rumahan.

Hal yang perlu Moms lakukan adalah terus memantau gejala yang dialami anak.

Umumnya, gejala flu Singapura mulai berkembang 3 sampai 6 hari setelah pertama kali terkena infeksi.

Masa ini disebut masa inkubasi.

Baca Juga: 12+ Pilihan Obat Gatal untuk Anak, dari Alami hingga Medis

Ketika gejala muncul, Moms atau Si Kecil mungkin mengalami:

  • Demam.
  • Nafsu makan menurun.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sakit kepala.
  • Sensitif dan mudah marah.
  • Malaise (merasa tidak enak badan).
  • Lepuh merah yang menyakitkan di mulut.
  • Meneteskan air liur.
  • Ruam merah di tangan dan telapak kaki.

Demam dan sakit tenggorokan biasanya merupakan gejala pertama flu Singapura.

Lepuh dan ruam kulit dapat muncul kemudian, biasanya 1 atau 2 hari setelah demam dimulai.

Ruam biasanya terlihat seperti bintik merah datar. Bintik-bintik dapat lebih sulit dilihat pada warna kulit yang lebih gelap.

Jadi lebih mudah untuk memeriksa telapak tangan dan bagian bawah kaki yang kondisinya mungkin lebih terlihat.

Ruam dapat muncul di semua permukaan tangan dan kaki.

Sebagian besar anak dengan penyakit ini juga akan mengalami luka yang menyakitkan di mulut.

Periksa lidah mereka, termasuk bagian sampingnya, dan tenggorokan.

Komplikasi akibat flu Singapura jarang terjadi, tetapi dapat berkembang jika ini tidak diobati pada beberapa kasus.

Jika penyebab dasarnya adalah enterovirus 71, ini dapat memengaruhi sistem saraf.

Hal ini dapat menyebabkan:

  • Meningitis, peradangan pada sumsum tulang belakang.
  • Ensefalitis, radang otak.
  • Kelumpuhan lembek akut, yang melemahkan otot-otot pernapasan dan mengurangi kemampuan menelan.

Menurut studi pada 2015 di jurnal Pediatric and Developmental Pathology, cacat bawaan dapat terjadi jika terinfeksi coxsackie saat hamil.

Kondisi ini dapat menyebabkan masalah jantung pada janin.

Namun, risikonya sangat rendah, karena jarang virus dapat melewati plasenta.

Menggaruk lecet atau ruam dapat menyebabkan infeksi sekunder.

Jika lepuh berkembang di tenggorokan, mungkin ada risiko dehidrasi.

Pada kasus yang parah, kegagalan kardiorespirasi dapat terjadi.

Bisakah Flu Singapura Dicegah?

Cara Mencegah Flu Singapura (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Mencegah Flu Singapura (Orami Photo Stock)

Mempraktikkan kebersihan yang baik adalah pertahanan terbaik melawan flu Singapura.

Mencuci tangan secara teratur dapat sangat mengurangi risiko terkena virus ini.

Moms dapat mengajari anak cara mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.

Mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil, sebelum makan, dan setelah keluar dari tempat umum adalah penting.

Anak-anak juga tidak boleh meletakkan tangan atau benda lain di dalam atau di dekat mulut mereka.

Penting untuk mendisinfeksi area umum di rumah secara teratur.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Makanan yang Dianjurkan untuk Anak Gizi Kurang

Coba bersihkan permukaan yang sering disentuh terlebih dahulu dengan sabun dan air.

Lalu, dengan larutan pemutih dan air yang diencerkan.

Disinfeksi juga mainan, dot, dan benda lain yang mungkin terkontaminasi virus.

Itulah pembahasan mengenai adakah salep untuk flu Singapura.

Dapat disimpulkan bahwa hingga artikel ini ditulis, belum ada salep untuk flu Singapura khusus yang disetujui.

Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, dibantu dengan perawatan rumahan.

Semoga informasi ini membantu Moms, ya!

  • https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hand-foot-mouth-treatment
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC1169585/
  • https://doi.org/10.2350%2F15-01-1603-CR.1
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/311920
  • https://www.healthline.com/health/hand-foot-mouth-disease

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb