05 Januari 2024

11 Perkembangan Janin Trimester 3, Perhatikan Juga Geraknya!

Penting bagi Moms untuk mulai mempersiapkan persalinan di kehamilan trimester 3
11 Perkembangan Janin Trimester 3, Perhatikan Juga Geraknya!

Saat memasuki trimester 3 kehamilan, ini menjadi pertanda Moms harus segera bersiap menjelang kelahiran.

Janin akan terus tumbuh dalam berat, ukuran, dan sistem tubuh hingga akhirnya dilahirkan.

Moms mungkin akan merasa lebih tidak nyaman karena berat badan yang terus bertambah, dan mulai mengalami kontraksi persalinan palsu atau disebut kontraksi Braxton-Hicks.

Selama trimester ketiga, mulai mengikuti kelas melahirkan sebagai persiapan untuk melahirkan terutama dalam dalam kehamilan pertama adalah ide yang bagus.

Jika Moms berencana untuk menyusui, mendapatkan saran dari konselor laktasi juga mungkin bisa membantu sebagai persiapan terbaik yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Ketahui Mengenai Kehamilan Geriatri, Kehamilan di Usia Lanjut

Hitungan Minggu pada Kehamilan Trimester 3

Kehamilan secara umum akan berlangsung sekitar 40 minggu. Minggu-minggu tersebut dikelompokkan menjadi tiga trimester.

Kehamilan trimester 3 termasuk pada minggu 28 sampai 40 kehamilan.

Atau jika disebut dalam bulan, ini adalah kehamilan bulan ketujuh hingga kesembilan.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Bulan Ketujuh: Minggu 28 hingga 31.
  • Bulan Kedelapan: Minggu 32 hingga 35.
  • Bulan Kesembilan: Minggu 36 hingga 40, atau hingga kelahiran, yang bisa terjadi kapan saja di bulan kesembilan.

Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

Perkembangan Janin pada Kehamilan Trimester 3

Trimester 3 (Orami Photo Stock)
Foto: Trimester 3 (Orami Photo Stock)

Pada kehamilan trimester 3, umumnya akan terjadi berbagai perkembangan janin, yaitu:

1. Ukuran dan Berat Janin Trimester 3

Janin mengalami peningkatan signifikan dalam berat dan panjang badan.

Lemak tubuh terus bertambah, membantu mengatur suhu tubuh dan memberikan energi.

Setelah minggu ke-37, bayi dianggap cukup bulan dan organ-organnya siap berfungsi dengan sendirinya.

Menurut Womens Health, bayi akan memiliki panjang sekitar 48 hingga 53 cm dan mungkin beratnya antara 2,7 hingga 4 kg di akhir trimester ini.

Selama trimester 3, janin terus tumbuh dalam ukuran dan berat sesuai perkembangannya.

2. Pematangan Paru-Paru

Paru-paru janin berkembang secara signifikan selama trimester ketiga.

Produksi surfaktan, zat yang membantu mencegah kolaps alveoli (kantung udara di paru-paru), meningkat, yang penting untuk pernapasan mandiri setelah lahir.

3. Perkembangan Otak

Otak janin terus berkembang dan matang.

Lipatan dan alur pada otak menjadi lebih terdefinisi, yang penting untuk fungsi otak yang sehat.

4. Penglihatan dan Pendengaran

Janin semakin mampu merespons cahaya dan suara.

Meskipun penglihatannya masih terbatas, janin mungkin berkedip sebagai respons terhadap cahaya yang terang.

Selain melihat, janin juga sudah bisa mendengar.

5. Pematangan Sistem Imun

Sistem imun janin semakin berkembang dan mempersiapkan diri untuk melindungi bayi setelah lahir.

6. Pengaturan Suhu Tubuh

Janin menjadi lebih baik dalam mengatur suhu tubuhnya sendiri.

7. Perubahan Posisi Janin

Pada minggu ke-36, kepala bayi mungkin mulai turun ke daerah panggul. Ini merupakan posisi yang ideal untuk persalinan.

Tulangnya janin akan mengeras, namun tulang tengkorak tetap lunak agar lebih mudah melewati jalan lahir

8. Kerja Organ-Organ Vital

Organ-organ seperti ginjal dan hati semakin mampu menjalankan fungsinya sendiri.

9. Perkembangan Refleks

Janin mulai mengembangkan refleks, seperti refleks mengisap dan menelan, yang penting untuk pemberian makan setelah lahir.

10. Kuku Jari Tangan dan Kaki

Kuku jari tangan dan kaki terus berkembang dan mungkin panjang hingga mencapai ujung jari pada saat lahir.

Baca Juga: 20 Mitos Kehamilan yang Masih Dipercaya, Wajib Tahu Faktanya!

11. Gerakan Janin Lebih Kuat

Janin yang bertambah besar memungkinkan tendangan, pukulan, dan gerakan lainnya bisa menjadi lebih terasa dan terlihat dari luar perut.

Meskipun gerakan janin tetap sering, pola gerakannya mungkin berubah seiring pertumbuhan janin.

Ruang yang lebih sempit di rahim dapat menyebabkan perubahan dalam frekuensi dan jenis gerakan.

Janin juga memiliki periode istirahat dan tidur. Selama periode ini, gerakan mungkin lebih jarang atau tidak terasa.

Janin mungkin bereaksi terhadap suara, sentuhan, dan bahkan cahaya, menghasilkan gerakan sebagai respons.

Stimulasi luar, seperti suara musik atau sentuhan pada perut, dapat memicu gerakan.

Penting untuk memperhatikan pola gerakan janin yang khas.

Coba lakukan "penghitungan tendangan" di mana Moms mencatat waktu yang dibutuhkan untuk merasakan sejumlah gerakan tertentu (seperti 10 gerakan) untuk memantau aktivitas janin secara rutin.


Perubahan Normal pada Tubuh Ibu Hamil di Trimester 3

Kehamilan Trimester Tiga (Orami Photo Stock)
Foto: Kehamilan Trimester Tiga (Orami Photo Stock)

Baik tubuh Moms maupun janin terus tumbuh dan berubah selama trimester 3.

Namun Moms tidak perlu khawatir, karena itu adalah hal yang normal.

Sebab menurut penelitian di Cardiovascular Journal of Africa, perubahan fisiologis terjadi pada kehamilan terjadi untuk memelihara janin yang sedang berkembang dan mempersiapkan Moms untuk persalinan.

Berikut ini merupakan perubahan fisik yang normal terjadi:

1. Peningkatan Ukuran Perut dan Berat Badan

Sejalan dengan pertumbuhan janin, perut ibu akan terus membesar. Berat badan pun bertambah untuk mendukung pertumbuhan janin.

Peningkatan ukuran perut juga dapat memengaruhi keseimbangan dan postur tubuh.

2. Perubahan Payudara dan Kulit

Payudara membesar dan menjadi lebih sensitif sebagai persiapan untuk menyusui.

Mulai muncul stretch mark, hiperpigmentasi seperti linea nigra dan melasma.

Kulit juga mungkin akan menjadi lebih kering dan gatal, terutama di perut, karena kulit terus tumbuh dan meregang

3. Keluarnya Kolostrum

Kolostrum atau cairan di payudara yang memberi nutrisi pada bayi sampai ASI tersedia mungkin mulai keluar dari puting.

4. Keputihan

Banyak ibu hamil mengalami peningkatan jumlah keputihan selama trimester ketiga.

Keputihan ini biasanya normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi dalam tubuh selama kehamilan.

Berikut adalah beberapa karakteristik keputihan normal selama trimester ketiga:

  • Warna: Keputihan biasanya berwarna putih susu atau bening.
  • Konsistensi: Mungkin lebih kental daripada biasanya, tetapi tidak menyebabkan iritasi.
  • Bau: Tidak memiliki bau yang kuat atau tidak sedap.
  • Iritasi: Biasanya tidak menyebabkan gatal atau rasa terbakar.

5. Tubuh Gampang Terasa Lebih Panas

Peningkatan suhu kulit karena janin memancarkan panas tubuh, yang menyebabkan Moms akan merasa lebih panas.

6. Libido Menurun

Libido atau dorongan seksual selama kehamilan dapat bervariasi dari satu wanita ke wanita lain, dan bahkan dapat berubah sepanjang kehamilan.

Pada trimester ketiga, beberapa wanita mungkin mengalami penurunan libido karena berbagai alasan.

Ukuran perut yang semakin besar dan perubahan fisik lainnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, yang bisa mengurangi minat terhadap aktivitas seksual.

Energi yang menurun dan kelelahan yang sering terjadi di trimester ketiga juga dapat mempengaruhi keinginan seksual.

Selain itu penurunan libido juga bisa karena fluktuasi hormonal dan kecemasan tentang proses persalinan.

7. Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi latihan yang membantu tubuh bersiap untuk persalinan.

Keluhan Ibu Hamil Trimester 3

Nyeri Punggung
Foto: Nyeri Punggung (Pregnancylovetoknow.com)

Di usia kehamilan trimester 3, beberapa ibu hamil mungkin menjadi semakin tidak nyaman saat tanggal melahirkan semakin dekat.

Saat janin tumbuh dalam ukuran dan memadati rongga perut, beberapa calon ibu mengalami kesulitan mengambil napas dalam-dalam.

Ada juga yang mungkin tidak dapat tidur nyenyak karena merasa cemas menunggu kelahiran anak tercinta.

Kehamilan trimester ketiga sering kali diiringi berbagai keluhan atau gejala yang umum dialami oleh ibu hamil.

Berikut adalah beberapa keluhan yang sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan:

1. Nyeri Punggung dan Panggul

Seiring dengan pertumbuhan bayi, beban yang ditanggung oleh punggung dan panggul bertambah.

Hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman.

2. Sulit Bernapas

Perkembangan janin yang semakin besar dapat menekan diafragma dan paru-paru, sehingga ibu hamil mungkin merasa lebih cepat lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

3. Insomnia atau Gangguan Tidur

Perubahan hormon, kecemasan menjelang persalinan, dan ketidaknyamanan fisik sering menyebabkan kesulitan tidur.

4. Heartburn dan Masalah Pencernaan

Perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang membesar dapat mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan heartburn atau refluks asam lambung.

Baca Juga: Apa Itu Konvergen dan Divergen dalam Kehamilan?

5. Pembengkakan (Edema)

Pembengkakan pada kaki, tangan, dan wajah sering terjadi akibat peningkatan volume darah dan tekanan dari rahim yang membesar pada pembuluh darah.

6. Sering Buang Air Kecil

Rahim yang membesar menekan kandung kemih, sehingga ibu hamil mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering.

7. Kram Kaki

Kram pada kaki mungkin terjadi akibat perubahan sirkulasi darah dan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di kaki.

8. Varises

Hamil di trimester 3 bisa membuat pembuluh darah membesar, terutama di kaki, dapat menyebabkan varises.


9. Sembelit

Sembelit adalah masalah umum yang dialami oleh banyak ibu hamil selama trimester ketiga.

Sembelit selama kehamilan, khususnya pada trimester ketiga, dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Bisa karena peningkatan hormon progesteron selama kehamilan yang mengakibatkan relaksasi otot-otot usus.

Ini bisa memperlambat proses pencernaan.

Atau bisa juga karena pertumbuhan janin yang semakin besar dapat memberikan tekanan tambahan pada usus, hingga mengganggu gerakan usus normal.

10. Perubahan Mood

Fluktuasi hormon, kelelahan, dan kecemasan tentang persalinan dan menjadi orang tua dapat mempengaruhi suasana hati.

Baca Juga: 15+ Rekomendasi Camilan Bayi 6 Bulan Terbaik, Enak dan Bergizi!

Cara Menjaga Kesehatan saat Trimester 3

Ibu Hamil Olahraga
Foto: Ibu Hamil Olahraga (Huffingtonpost.com)

Penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari saat kehamilan memasuki trimester 3.

Ini harus dilakukan untuk menjaga diri sendiri dan bayi yang sedang berkembang.

Untuk menjaganya, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan. Seperti:

  • Terus minum vitamin
  • Tetap aktif berjalan, kecuali mengalami pembengkakan atau nyeri
  • Latih dasar panggul dengan melakukan latihan Kegel
  • Makan diet tinggi buah-buahan, sayuran, bentuk protein rendah lemak, dan serat.
  • Minum banyak air
  • Makan cukup kalori
  • Jaga kesehatan gigi dan gusi, sebab akan terkait dengan persalinan prematur
  • Perbanyak istirahat dan tidur

Baca Juga: Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!

Hal yang Harus Dihindari saat Kehamilan Trimester 3

Selain itu, beberapa hal ini harus dihindari selama trimester 3, yakni:

  • Olahraga berat atau latihan kekuatan yang dapat menyebabkan cedera pada perut
  • Alkohol
  • Kafein
  • Merokok
  • Obat-obatan ilegal
  • Ikan mentah atau makanan laut asap
  • Hiu, ikan todak, makarel, atau ikan kakap putih karena memiliki kadar merkuri tinggi
  • Kecambah mentah
  • Kotoran kucing, yang dapat membawa parasit penyebab toksoplasmosis
  • Susu yang tidak dipasteurisasi atau produk susu lainnya
  • Obat resep berikut: isotretinoin (Accutane) untuk jerawat, acitretin (Soriatane) untuk psoriasis, thalidomide (Thalomid), dan ACE inhibitor untuk tekanan darah tinggi
  • Perjalanan panjang dengan mobil dan penerbangan pesawat jika memungkinkan
  • Jika harus bepergian, regangkan kaki dan berjalanlah setidaknya setiap satu atau dua jam.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan? Yuk Simak Penjelasannya!

Pemeriksaan Kehamilan Trimester 3

Selama kunjungan prenatal trimester kedua dan ketiga, dokter atau bidan dapat memeriksa hal-hal berikut, tergantung pada kondisi medis Moms dan kesehatan janin:

  • Setiap gejala atau ketidaknyamanan yang dirasakan saat ini
  • Berat badan ibu
  • Tekanan darah ibu
  • Tes urin untuk mendeteksi albumin (protein) yang dapat mengindikasikan preeklamsia atau toksemia, dan gula yang dapat mengindikasikan hiperglikemia
  • Posisi, pertumbuhan, dan perkembangan janin
  • Tinggi fundus atau bagian atas rahim
  • Detak jantung janin

Saat Moms memulai trimester ketiga, dokter atau bidan biasanya akan mengubah jadwal kunjungan pranatal dari bulanan menjadi setiap dua minggu.

Kunjungan prenatal mungkin dijadwalkan sekali setiap minggu di bulan terakhir.

Jadwal ini akan tergantung pada kondisi medis, pertumbuhan dan perkembangan janin dan pilihan dokter atau bidan.

Menjelang minggu-minggu akhir kehamilan yang biasanya terjadi setelah minggu ke-38, pemeriksaan panggul dapat dilakukan untuk menentukan pembukaan (pelebaran dan penipisan) serviks.

Dokter atau bidan juga akan menanyakan tentang kontraksi dan mendiskusikan pilihan terkait prosedur persalinan yang akan dilakukan.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

Tetap sehat dan tenang selama menjalani trimester 3, akan memberikan dampak besar terhadap proses kelahiran nanti.

Tetap semangat, Moms, Si Kecil akan segera lahir!

  • https://www.summahealth.org/medicalservices/womens/aboutourservices/maternity-services/pregnancy-overview/third-trimester#:~:text=During%20the%20third%20trimester%20of,average%2C%20six%20to%20nine%20pounds.
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/third-trimester-developing-baby#preparing-for-birth
  • https://www.womenshealth.gov/pregnancy/youre-pregnant-now-what/stages-pregnancy
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323742#third-trimester
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4928162/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb