03 Juni 2022

Mampu Atasi Serangan Asma, Ini Aturan Pakai Ventolin

Mengatasi penyakit pada saluran pernapasan
Mampu Atasi Serangan Asma, Ini Aturan Pakai Ventolin

Inhaler asma, yaitu alat yang membantu mengantarkan obat ke paru-paru. Berbagai inhaler asma tersedia untuk mengendalikan gejala asma, termasuk Ventolin.

Ventolin adalah resep obat inhalasi yang digunakan untuk 4 tahun ke atas.

Meski begitu, belum diketahui dengan pasti apakah obat ini aman digunakan oleh bayi atau anak di bawah 4 tahun.

Baca Juga: 7 Makanan Pembersih Paru-Paru untuk Napas yang Lebih Lega

Manfaat Ventolin

Ventolin -1
Foto: Ventolin -1

Foto: mims.com

Secara umum, Ventolin dapat mengobati atau mencegah bronkospasme pada orang yang memiliki penyakit saluran napas obstruktif reversible.

Ini juga dapat mencegah bronkospasme akibat olahraga.

Mengandung salbutamol, obat ini sering digunakan untuk mengatasi penyakit pada saluran pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Obat ini bekerja dengan merangsang secara selektif reseptor beta-2 adrenergik, terutama pada otot bronkus.

Ini akan menyebabkan bronkodilatasi, karena otot bronkus mengalami relaksasi.

Sebagai salah satu kandungan dari Ventolin, salbutamol digunakan untuk meredakan gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), seperti batuk, mengi dan sesak napas.

Ini bekerja dengan mengendurkan otot-otot saluran udara ke paru-paru, yang membuatnya lebih mudah untuk bernapas, melansir National Health Service (NHS).

Ventolin akan aman dan efektif dengan sedikit efek samping jika menggunakannya seperti yang disarankan oleh dokter, apoteker, atau perawat.

Ini disebut inhaler pereda karena memberi bantuan cepat saat mengatasi pernapasan yang terganggu secara tiba-tiba.

Jika seseorang perlu menggunakan inhaler lebih dari 3 kali seminggu, itu bisa menjadi tanda bahwa kondisi pernapasan tidak terkontrol dengan baik.

Gunakan obat ini hanya saat membutuhkannya.

Kandungan salbutamol juga aman digunakan selama kehamilan. uk, mengi, sesak napas dan sesak di dada, atau ketika akan melakukan aktivitas berat seperti berlari.

Efek samping ini tidak berbahaya, selama tidak juga mengalami nyeri dada.

Ini biasanya hilang dalam waktu 30 menit atau paling banyak beberapa jam.

Efek samping ini juga tidak akan berbahaya dan membaik saat tubuh mulai terbiasa dengan salbutamol yang berada di dalam Ventolin.

Penggunaan Ventolin pada Ibu Hamil dan Menyusui

Kandungan Salbutamol juga aman digunakan selama kehamilan.

Penting untuk mengatasi asma dengan baik termasuk saat hamil.

Jadi, jangan ragu untuk menggunakan inhaler jika membutuhkannya.

Ini juga boleh digunakan oleh ibu menyusui.

Salbutamol dihirup dan bekerja di paru-paru, sangat sedikit yang masuk ke darah dan bahkan lebih sedikit lagi yang sampai ke bayi.

Jika bayi terkena salbutamol baik saat masih berada di dalam rahim atau saat disusui, kandungan itu tidak akan membahayakan kesehatannya.

Baca Juga: Paru-Paru Perokok Aktif dan Pasif, Kenali Perbedaan Nyata dan Risikonya

Dosis dan Aturan Pemakaian Ventolin

obat-sesak-napas.jpg
Foto: obat-sesak-napas.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Obat ini dapat meredakan serangan atau pencegahan asma yang ringan hingga berat.

Dalam sekali semprot obat ini mengeluarkan Salbutamol Sulfate 100 mcg.

  • Untuk pengobatan atau pencegahan gejala asma mendadak

Dosis biasa untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 4 tahun ke atas adalah 2 semprotan yang diulang setiap 4 hingga 6 jam.

Pada beberapa pasien, mungkin dosis 1 semprotan setiap 4 jam sudah cukup.

  • Untuk bronkospasme yang diinduksi olahraga

Dosis biasa untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 4 tahun ke atas adalah 2 semprotan yang diminum 15 hingga 30 menit sebelum berolahraga.

Ventolin memiliki penghitung dosis bawaan yang akan menghitung mundur setiap kali semprotan dilepaskan.

Pada waktu tertentu, penghitung dosis menunjukkan berapa banyak semprotan albuterol yang tersisa di dalam inhaler.

Ketika penghitung dosis membaca 020, ini adalah tanda inhaler harus diisi ulang dan bertanya kepada dokter memerlukan resep lain atau tidak.

Penghitung dosis ini tidak dapat diatur ulang, dan dipasang secara permanen pada tabung logam.

Jadi, jangan mencoba mengubah nomor atau melepas penghitung dari tabung logam tersebut.

Kocok dengan baik sebelum menghirupnya.

Posisi badan harus duduk atau berdiri dengan tegak saat menggunakan inhaler.

Langsung tarik napas perlahan begitu menekan inhaler.

Tahan napas selama minimal 10 detik setelah menghirupnya.

Lalu, tarik dan buang napas perlahan di antara setiap isapan.

Baca Juga: 17+ Tips Pencegahan Asma agar Tak Kambuh Lagi, Manjur Moms!

Peringatan sebelum Memakai Ventolin

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:

  • Jangan gunakan Ventolin jika alergi terhadap albuterol sulfat atau salah satu bahan di dalamnya.
  • Ventolin tidak direkomendasikan jika memiliki masalah jantung, darah tinggi, kejang, masalah tiroid, diabetes, memiliki kadar kalium rendah dalam darah.
  • Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi, termasuk obat resep dan obat bebas, vitamin, dan suplemen herbal. Obat ini bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu lainnya, dan dikhawatirkan sebabkan efek samping serius.
  • Jangan gunakan Ventolin kecuali dokter telah mengajari cara menggunakan inhaler dan memahami penggunaan yang benar.
  • Anak-anak harus menggunakannya dengan bantuan orang dewasa, seperti yang diinstruksikan oleh dokter.
  • Gunakan obat seperti yang diperintahkan oleh dokter. Jangan digunakan lebih sering dari yang ditentukan.
  • Setiap dosis Ventolin dapat bertahan hingga 4 jam hingga 6 jam.

Baca Juga: Bronkopneumonia pada Anak, Infeksi Saluran Bronkial Paru-paru

Efek Samping Ventolin

Penyebab Sesak Napas pada Ibu Hamil-2.jpg
Foto: Penyebab Sesak Napas pada Ibu Hamil-2.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Ventolin dapat juga menyebabkan efek samping yang serius, termasuk:

  • Memburuknya kesulitan bernapas, batuk, dan mengi (bronkospasme paradoks). Jika ini terjadi, hentikan penggunaan Vnetolin dan hubungi dokter. Bronkospasme paradoks lebih mungkin terjadi saat penggunaan pertama dari tabung obat baru.
  • Masalah jantung, termasuk detak jantung yang lebih cepat dan tekanan darah yang lebih tinggi.
  • Kemungkinan kematian pada penderita asma yang menggunakan terlalu banyak obat ini
  • Reaksi alergi yang serius.

Hubungi dokter jika mendapatkan salah satu dari gejala, seperti ruam, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, mulut, dan lidah, masalah pernapasan, perubahan kadar darah laboratorium (gula, kalium).

Baca Juga: Atasi Sesak Napas karena Batuk, Ini Fungsi dari Obat Lasal

Efek samping yang umum terjadi saat menggunakan obat ini adalah:

Asma harus mendapat pengobatan dengan tepat.

Jadi, jangan ragu berdiskusi dengan dokter sebelum memutuskan akan menggunakan Ventolin.

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ventolin%20nebules
  • https://www.ventolin.com/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/in-depth/asthma-inhalers/art-20046382
  • https://www.nhs.uk/medicines/salbutamol-inhaler/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb