18 Juni 2023

18 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan, Kaya Gizi untuk Ibu Hami

Memiliki banyak kandungan yang menyehatkan tubuh!
18 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan, Kaya Gizi untuk Ibu Hami

Brokoli, sayuran hijau yang menyerupai rambut kribo ini punya banyak khasiat, lho. Manfaat brokoli juga sangat melimpah.

Selain dikonsumsi sebagai menu utama, sayuran berjenis kubis-kubisan ini juga bisa dijadikan camilan sehat dengan cara direbus.

Yuk, intip berbagai manfaat brokoli dan kandungan gizi di dalamnya!

Baca Juga: 3 Cara Mengobati Mata Rabun Jauh dengan Wortel, Yuk Coba!

Kandungan Gizi Brokoli

Menanam Brokoli
Foto: Menanam Brokoli (Orami Photo Stocks)

Secara keseluruhan, brokoli mengandung kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Ini karena kaya akan beragam vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.

Mengutip Nutrition Data Self, dalam satu cangkir atau 91 gram bungkus brokoli mentah mengandung:

  • Karbohidrat: 6 gram
  • Protein: 2,6 gram
  • Lemak: 0,3 gram
  • Serat: 2,4 gram
  • Vitamin C: 135% dari RDI
  • Vitamin A: 11% dari RDI
  • Vitamin K: 116% dari RDI
  • Vitamin B9 (Folat): 14% dari RDI
  • Kalium: 8% dari RDI
  • Fosfor: 6% dari RDI
  • Selenium: 3% dari RDI

Brokoli dapat dimakan dengan cara dimasak atau mentah.

Keduanya sangat sehat, tetapi memberikan profil nutrisi yang berbeda.

Namun, baik dimakan mentah atau dimasak, brokoli adalah sumber vitamin C yang baik bagi tubuh.

Baca Juga: Jangan Tertukar Lagi, Kenali Perbedaan Peterseli dan Seledri Juga Daun Ketumbar Sebelum Membeli

Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

Brokoli
Foto: Brokoli (Freepik.com/racool-studio)

Setelah mengetahui kandungan gizi luar biasa dari brokoli, berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan.

Perlu mengonsumsi dengan rutin agar bisa merasakan manfaat brokoli ini, ya, Moms.

1. Bantu Mengurangi Peradangan

Brokoli mengandung berbagai senyawa bioaktif yang telah terbukti mengurangi peradangan pada jaringan tubuh.

Beberapa senyawa ini bekerja secara optimal untuk melawan peradangan yang terjadi pada tubuh, seperti flu atau pilek.

Kaempferol, zat aktif flavonoid dalam brokoli, menunjukkan peran antiradang yang kuat pada penelitian pada hewan, mengutip studi di jurnal Public Library of Sciences.

Artinya, manfaat brokoli ini merupakan kabar baik yang bisa berpeluang sama untuk manusia nantinya.

2. Mencegah Sel Kanker

Ilustrasi Sel Kanker
Foto: Ilustrasi Sel Kanker (Orami Photo Stocks)

Sayuran hijau seperti brokoli, dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit kronis tertentu.

Beberapa penelitian kecil telah menunjukkan bahwa makan brokoli dapat melindungi terhadap jenis kanker.

Melansir studi di jurnal The Breast, manfaat brokoli ini baik untuk mencegah kanker payudara.

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita.

Kasusnya di Indonesia cukup banyak ditemukan, Moms.

3. Mendukung Kesehatan Jantung

Tak hanya itu, manfaat sayuran hijau ini juga baik untuk fungsi jantung secara menyeluruh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brokoli dapat mendukung kesehatan jantung dalam berbagai cara.

Peningkatan kadar kolesterol LDL dan trigliserida ‘jahat’ diketahui sebagai faktor risiko utama penyakit jantung.

Brokoli cukup berperan dalam mencegah serangan dan penyakit jantung lainnya.

Studi dalam Diabetes Research and Clinical Practice melihat brokoli secara signifikan mengurangi trigliserida dan kolesterol LDL ‘jahat’.

Ini pun juga dibarengi dengan peningkatan kadar kolesterol baik dalam darah.

4. Memperlambat Penurunan Mental

Ilustrasi Depresi
Foto: Ilustrasi Depresi (Orami Photo Stocks)

Manfaat sayuran brokoli juga bisa dirasakan bagi kesehatan otak.

Diyakini, khasiatnya bisa memperlambat penurunan mental dan mendukung fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat.

Penelitian di jurnal Neurology pada 960 orang dewasa yang lebih tua, mengungkapkan bahwa 1 porsi per hari konsumsi sayuran hijau, bisa melawan pikun terkait dengan penuaan.

Adapun ini juga sama khasiatnya jika dikonsumsi orang dewasa.

5. Mengurangi Peradangan Otak

Dalam beberapa penelitian, tikus yang diobati dengan sulforaphane menunjukkan pemulihan jaringan otak yang signifikan.

Kandungan ini diketahui ada dalam sayuran brokoli.

Manfaat brokoli ini bisa mengurangi peradangan saraf setelah cedera otak atau karena paparan racun.

Penelitian lanjutan diperlukan untuk melihat fungsinya pada manusia ya, Moms.

6. Perlambat Proses Penuaan

Penuaan Dini
Foto: Penuaan Dini (Orami Photo Stocks)

Proses penuaan sebagian besar disebabkan oleh stres oksidatif dan penurunan fungsi metabolisme.

Meskipun penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, kualitas makanan dianggap paling berperan dalam mengurangi gejala ini.

Penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane, senyawa bioaktif utama dalam brokoli cukup berkhasiat, lho!

Menurut studi di Journal of Experimental Biology, kandungan antioksidan yang tinggi menutrisi kulit dan mencegah penuaan dini.

7. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh manusia adalah hal yang kompleks dan membutuhkan banyak nutrisi untuk berfungsi dengan baik.

Vitamin C bisa dibilang nutrisi yang paling penting untuk fungsi kekebalan tubuh.

Biasanya, vitamin C dikaitkan dengan jeruk tetapi kandungan brokoli juga tidak kalah baik.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C berperan baik dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.

Asupan harian 100–200 mg vitamin C cukup untuk mencegah infeksi tertentu, mengutip jurnal Nutrient.

8. Mendukung Kesehatan Gigi dan Mulut

Sakit Gigi
Foto: Sakit Gigi (Orami Photo Stocks)

Brokoli adalah sumber vitamin C dan kalsium yang baik.

Kedua nutrisi ini terkait dengan penurunan risiko penyakit mulut dan gigi.

Kaempferol, senyawa flavonoid yang ditemukan dalam brokoli, mungkin juga berperan dalam mencegah periodontitis.

9. Mempromosikan Tulang dan Sendi yang Sehat

Banyak nutrisi yang ditemukan dalam brokoli, diketahui mendukung kesehatan tulang dan gigi.

Manfaat brokoli ini dapat mencegah gangguan terkait tulang.

Brokoli adalah sumber vitamin K dan kalsium yang baik. Kedua nutrisi penting ini untuk menjaga tulang kuat dan sehat.

Studi dalam Journal of Cellular Physiology juga menunjukkan, sulforaphane juga dapat mencegah osteoartritis.

Di samping itu, kandungan fosfor, seng dan vitamin A dan C, yang juga diperlukan untuk kesehatan.

Baca Juga: 11 Manfaat Tulang Ikan dan Kandungan Gizinya, Salah Satunya Bagus untuk IQ!

10. Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

Kasus kanker kulit meningkat karena kerusakan lapisan ozon dan peningkatan paparan sinar ultraviolet (UV).

Studi di jurnal Proceedings of The National Academy of Science US menjelaskan, kandungan aktif brokoli melindungi kulit dari kerusakan radiasi UV.

Manfaat brokoli ini telah mencapai hasil yang serupa yakni adanya efek perlindungan yang signifikan pada kulit.

Ini pun perlu dibarengi dengan rutin memakai sunscreen ketika beraktivitas di luar rumah.

12. Kaya Akan Antioksidan

Kandungan antioksidan dalam brokoli mungkin menjadi salah satu keuntungan utama bagi kesehatan.

Antioksidan adalah molekul yang menghambat atau menetralisir kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

Manfaat brokoli dari antioksidan ini tentu baik untuk kesehatan kulit, serta mencegah pertumbuhan sel kanker.

13. Tinggi Sumber Vitamin

Selain menambah serat, kandungan vitamin dalam brokoli terbilang cukup tinggi dibandingkan sayuran lainnya.

Ini meliputi kandungan vitamin A dan C yang bermanfaat sebagai antioksidan.

Fungsi sumber vitamin ini tentu beragam untuk kesehatan, yaitu:

Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan asupan brokoli untuk keluarga dan Si Kecil, ya!

18. Mendukung Kesehatan Mata

Manfaat brokoli dapat dirasakan bagi kesehatan mata.

Beta karoten dalam sayuran hijau ini membantu menjaga penglihatan.

Penelitian dalam jurnal Nutrients memaparkan bahwa beta karoten bersama vitamin A bisa menjauhkan penyakit seperti rabun, mata merah, atau peradangan.

Manfaat Brokoli untuk Ibu Hamil

Makan Sayur
Foto: Makan Sayur (Orami Photo Stocks)

Selain untuk kesehatan umum, ada beragam manfaat brokoli juga untuk ibu hamil.

11. Kaya Nutrisi untuk Kehamilan

Apakah aman makan brokoli selama kehamilan? Brokoli aman untuk makan brokoli dalam jumlah sedang selama kehamilan.

Sebab, brokoli kaya vitamin A, C, K, B6, kalsium, folat, serat, dan antioksidan.

Ini dapat memastikan suplai sel darah merah yang baik, serta meningkatkan asupan nutrisi janin.

Moms dapat mengonsumsi sekitar 3 hingga 5 porsi brokoli setiap hari.

Satu porsi sama dengan setengah cangkir sayuran yang dimasak atau dipotong.

14. Cegah Risiko Cacat Janin

Bagi ibu hamil, brokoli adalah pilihan sayur yang tepat.

Brokoli mengandung asam folat, yaitu vitamin B kompleks yang larut dalam air.

Folat adalah nutrisi penting untuk perkembangan otak janin dan sumsum tulang belakang.

Konsumsi makanan kaya folat secara teratur seperti brokoli, membantu mendukung kehamilan yang sehat.

Manfaat brokoli ini mampu mencegah risiko cacat janin.

15. Menormalkan Kadar Gula Darah

Diabetes gestasional terjadi jika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk memecah gula yang dikonsumsi selama kehamilan.

Kandungan dalam brokoli diketahui dapat menormalkan kadar gula darah.

Ini dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi pada ibu hamil yang menderita diabetes.

Selain itu, brokoli juga mengandung omega 3 untuk menstabilkan tekanan darah.

Baca Juga: 7+ Sayuran yang Mengandung Vitamin C Tinggi, Bisa Disajikan Dalam Berbagai Masakan, Nih Moms!

16. Usir Sembelit Ibu Hamil

Jus Brokoli
Foto: Jus Brokoli (Orami Photo Stocks)

Sembelit adalah masalah umum pada ibu hamil yang sering terjadi pada trimester 1 dan 2.

Perubahan hormonal, metabolisme, dan suplemen zat besi berperan dalam mengubah fungsi pencernaan.

Brokoli mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu menahan air dan mengatur pergerakan usus.

Oleh karena itu, brokoli membantu mencegah sembelit selama kehamilan.

17. Dapat Mengontrol Anemia

Kebutuhan zat besi akan meningkat selama kehamilan. Jika tak terpenuhi, ini bisa menyebabkan anemia.

Untuk menghindari hal tersebut, konsumsi makanan yang penuh dengan zat besi.

Oleh karena itu, bisa memanfaatkan brokoli sebagai sumber zat besi dan asam folat yang baik.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases juga menganjurkan konsumsi brokoli selama kehamilan untuk mencegah anemia.

Baca Juga: 13+ Manfaat Terong Belanda untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker, Lho!

Tips Memilih dan Mengonsumsi Brokoli

Brokoli Segar
Foto: Brokoli Segar (Orami Photo Stocks)

Sebelum mengonsumsinya, ketahui cara memilih brokoli yang benar.

Pilih brokoli segar berwarna hijau tua dan hindari sayuran dengan bercak atau bintik kuning kehitaman.

Brokoli dengan bercak tersebut menandakan telah layu atau menuju busuk.

Cara lain mengetahui tingkat kesegaran brokoli adalah menekan batang atas brokoli dengan ujung jari.

Bila masih keras, artinya brokoli masih cukup segar.

Pilih juga kepala brokoli yang segar, padat, dan berwarna hijau tua atau ungu-hijau cerah.

Pilih batang dan tangkai yang kokoh, dan bukan yang berongga.

Hindari kepala berwarna kuning karena itu menunjukkan bahwa brokoli terlalu matang.

Hindari juga memilih kuntum yang layu atau kering.

Jangan lupa, untuk segera mengonsumsi brokoli setelah dibeli.

Jangan mengonsumsi brokoli lebih dari satu minggu sejak dibeli.

Untuk hal penyimpanan, lebih baik brokoli disimpan di dalam kulkas dalam tas berbahan nilon.

Baca Juga: 5 Resep Cajun Sauce yang Creamy, Cocok untuk Teman Beragam Camilan dan Salad Dressing

Tips Mengolah Brokoli

Brokoli dan Olahannya
Foto: Brokoli dan Olahannya (Orami Photo Stocks)

Diyakini, brokoli memang bisa dimasak berbagai rupa seperti direbus, dipanggang dengan microwave, atau ditumis.

Meski demikian, mengukus diyakini sebagai salah satu cara memasak yang paling baik untuk mengolah brokoli.

Menurut Journal of Zhejiang University Science B, mengukus tampaknya memiliki efek negatif paling sedikit dan bisa menjadi pilihan terbaik untuk memasak brokoli.

Ini tak mengubah komposisi nutrisi sayuran, terutama mengurangi vitamin C, serta protein larut dan gula.

Cara menyantap brokoli pun bisa sebagai salad, lalapan, atau jus sayur yang lezat.

Nah, jika Moms ingin merebusnya usahakan tidak lebih dari 5 menit.

Sebab kandungan sulforaphane dalam brokoli dapat hilang hingga 50% jika terlalu lama dimasak.

Memiliki rasa yang enak, brokoli bahkan bisa dikenalkan saat Si Kecil Mulai MPASI.

Selamat berkreasi dengan sayuran hijau ini!

  • https://www.momjunction.com/articles/benefits-of-eating-broccoli-during-pregnancy_00353677/
  • https://www1.nyc.gov/site/doh/health/health-topics/pregnancy-during-healthy-pregnancy-nutrition.page
  • http://health.mo.gov/living/families/wic/wiclwp/pdf/3-0MaternalNutrition.pdf
  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/healthy-eating-physical-activity-for-life/health-tips-for-pregnant-women?dkrd=/health-information/weight-management/health-tips-pregnant-women
  • https://www.diabetesresearchclinicalpractice.com/article/S0168-8227(12)00010-1/fulltext
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3705341/
  • https://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-products/2356/2
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2722699/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19519500/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29771951/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22877795/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22325157
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29263222/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4286704/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29099763/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27339168
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21506109
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2077285/
  • https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-broccoli#TOC_TITLE_HDR_15

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb