20 November 2023

5 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Aman dan Nyaman, Bikin Nyenyak

Perhatikan agar Moms yang tengah mengandung mendapat tidur berkualitas
5 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Aman dan Nyaman, Bikin Nyenyak

Moms yang sedang mengandung mungkin kesulitan menemukan posisi tidur ibu hamil yang nyaman.

Trimester pertama tentu tidak seberapa, akan tetapi saat perut mulai tumbuh maka semuanya menjadi sedikit lebih sulit.

Sebuah penelitian dari Pakistan Journal of Medical Sciences menemukan bahwa sekitar 78% ibu hamil mengalami masalah tidur.

Sementara, sebanyak 15% lainnya mengalami sindrom kaki gelisah selama trimester ketiga.

Banyak ibu hamil yang juga melaporkan mengalami kelelahan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga.

Kadar progesteron yang meningkat dan upaya membawa berat badan ekstra dapat memperparah kelelahan ini, yang dapat memperburuk kondisi kurang tidur.

Alasan utama dan yang paling mendesak di balik masalah tidur selama kehamilan adalah bertambahnya ukuran janin di dalam kandungan.

Hal ini dapat membuat ibu hamil sulit untuk menemukan posisi tidur yang nyaman.

Baca Juga: 5 Vitamin Pra Kehamilan Terbaik Rekomendasi Dokter

Penyebab Ibu Hamil Sulit Tidur Nyenyak

Sering Buang Air Kecil saat Hamil
Foto: Sering Buang Air Kecil saat Hamil (Orami Photo Stocks)

Selain posisi, ada beberapa gejala fisik umum lainnya yang juga dapat mengganggu tidur ibu hamil, di antaranya:

1. Sering Ingin Buang Air Kecil

Ginjal Moms bekerja lebih keras untuk menyaring peningkatan volume darah yang bergerak melalui tubuh. Proses penyaringan ini menghasilkan lebih banyak urin.

Saat bayi kita semakin tumbuh dan rahim semakin membesar, maka tekanan pada kandung kemih tentu akan meningkat.

Ini berarti lebih banyak buang air kecil, baik itu siang atau malam.

Jumlah buang air kecil di malam hari mungkin lebih banyak jika bayi sangat aktif di malam hari.

Bahkan menjelang akhir kehamilan, biasanya Moms akan mengompol sedikit saat batuk, bersin, atau mengangkat barang.

Hal ini terjadi karena batuk, bersin, atau mengangkat barang dapat memberi tekanan lebih besar pada dasar panggul, dan bagi banyak wanita, dasar panggul menjadi melemah selama kehamilan.

Oleh karena itu, Moms menjadi lebih sering buang air kecil.

2. Peningkatan Detak Jantung

Denyut jantung kita akan meningkat untuk memompa lebih banyak darah.

Karena lebih banyak suplai darah masuk ke rahim, jantung Moms akan bekerja lebih keras untuk mengirimkan cukup darah ke seluruh tubuh kita.

Dilansir dari Mayo Clinic, selama kehamilan, volume darah akan meningkat 30 hingga 50 persen untuk memberi makan bayi yang sedang tumbuh.

Jantung pun akan memompa lebih banyak darah setiap menit dan detak jantung Moms ikut meningkat.

Selama persalinan, terumata ketika mengejan, Moms juga mengalami perubahan mendadak dalam aliran dan tekanan darah.

Butuh beberapa minggu setelah melahirkan agar tekanan pada jantung kembali ke tingkat sebelum Moms hamil.

3. Sesak Napas

Ibu Hamil Sesak Napas
Foto: Ibu Hamil Sesak Napas (Orami Photo Stock)

Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan akan menyebabkan kita bernapas lebih dalam.

Moms mungkin merasa sedang bekerja lebih keras untuk menghirup udara.

Nantinya, pernapasan bahkan bisa terasa lebih sulit karena rahim yang membesar membutuhkan lebih banyak ruang, sehingga mengakibatkan tekanan pada diafragma.

Moms akan merasa lebih mudah bernapas saat bayi mulai turun atau berjalan lebih rendah ke panggul saat mendekati persalinan tiba.

Baca Juga: ISK pada Ibu Hamil: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

4. Kram Kaki dan Sakit Punggung

Beban ekstra yang Moms bawa seiring bertumbuhnya janin dalam rahim dapat menyebabkan nyeri di kaki atau punggung.

Saat rahim mengembang, dua lembar otot paralel (otot rektus abdominis), yang membentang dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah di sepanjang jahitan tengah.

Pemisahan ini dapat memperburuk nyeri punggung.

Selama kehamilan, tubuh juga membuat hormon yang disebut relaxin, yang membantu mempersiapkan untuk melahirkan.

Salah satu efek relaxin adalah mengendurnya ligamen di seluruh tubuh.

Hal ini membuat ibu hamil menjadi kurang stabil dan lebih mudah mengalami cedera terutama pada bagian punggung.

Selain itu, kehamilan dapat menggeser pusat gravitasi. Akibatnya, Moms mungkin secara bertahap bahkan tanpa menyadarinya mulai menyesuaikan postur tubuh dan cara bergerak.

Jadi, Moms dapat merasakan sakit punggung atau ketegangan.

5. Sakit Maag dan Sembelit

Banyak ibu hamil yang sering mengalami mulas, yaitu ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Selama kehamilan, seluruh sistem pencernaan melambat dan makanan akan bertahan di perut dan usus lebih lama.

Hal inilah yang dapat menyebabkan rasa mulas atau sembelit pada perut kita.

Keduanya bisa menjadi lebih buruk di kemudian hari ketika rahim yang tumbuh menekan perut atau usus besar kita.

Penyebab lain yang membuat ibu hamil sulit untuk tidur nyenyak, yaitu ketika payudara terasa nyeri.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb