18 Agustus 2023

Kaki Dingin: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mulai dari stres hingga mengalami gangguan kesehatan

Moms, pernahkah mengalami kondisi kaki dingin yang sering terjadi tiba-tiba?

Biasanya, kondisi yang terjadi, yaitu telapak kaki akan terasa dingin padahal cuaca sedang panas.

Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?

Dilansir dari laman WebMD, kaki dingin mungkin merupakan respons normal tubuh Moms terhadap suhu yang dirasakan.

Mengutip American Journal of Physiology-Cell Physiology kaki dingin terjadi ketika protein bereaksi berlebihan dan teralu banyak membatasi sirkulasi sehingga kaki dan tangan dingin berlebihan.

Namun, kondisi ini terkadang dapat dikaitkan dengan kondisi medis yang memerlukan perawatan.

Beberapa jenis penyakit, mulai dari diabetes hingga anemia juga bisa memengaruhi suhu kaki dan menyebabkan kaki dingin.

Lantas, adakah cara mengatasi kaki dingin dan mengembalikannya pada suhu yang normal?

Simak artikel berikut ini untuk penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Orphen (Obat Alergi): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Gejala Kaki Dingin

Mengenal Gejala Kaki Dingin.jpeg
Foto: Mengenal Gejala Kaki Dingin.jpeg (Herfamily.ie)

Kondisi kaki dingin bisa terjadi pada siapa saja.

Selain itu, kondisi ini kerap terjadi ketika Moms ingin tidur di malam hari.

Selain tentunya telapak kaki terasa dingin, ada gejala lain yang mungkin menyertai kondisi ini.

Kelemahan dan rasa sakit di tangan dan kaki.

  • Sensitivitas terhadap dingin.
  • Perubahan warna pada kulit saat Moms kedinginan atau stres.
  • Perasaan mati rasa saat suhu di sekitar menjadi hangat atau stres sudah mulai menghilang.

Dilansir dari Medical News Today, kaki dingin sebenarnya menjadi salah satu reaksi normal tubuh terhadap suhu yang lebih dingin.

Ketika tubuh memasuki area yang lebih dingin, pembuluh darah di ekstremitas, seperti tangan dan kaki, juga akan menyempit.

Kondisi ini mengurangi aliran darah ke area ini, yang juga mengurangi jumlah panas yang hilang dari tubuh.

Ekstremitas adalah bagian tubuh yang terjauh dari organ vital.

Maka dari itu, mengurangi aliran darah ke ekstremitas juga membantu menjaga kehangatan dan aliran darah di bagian tubuh yang lebih penting.

Seiring waktu, aliran darah yang berkurang ini bisa menyebabkan penurunan oksigen dalam jaringan, yang dapat menyebabkannya berubah warna menjadi kebiruan.

Biasanya, kondisi ini bersifat sementara dan bisa membaik dengan sendirinya.

Simak penjelasan berikutnya untuk mengetahui beberapa penyebab lainnya apabila Moms mengalami kaki dingin, ya.

Baca Juga: Dosis dan Efek Samping Alpara, Obat untuk Flu dan Batuk

Penyebab Terjadinya Kaki Dingin

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab umum terjadinya kaki dingin, yaitu perubahan suhu.

Namun, ada beberapa penyebab lainnya dari kaki dingin yang dapat terjadi, yaitu:

1. Penurunan Sirkulasi Darah

Penurunan Sirkulasi Darah
Foto: Penurunan Sirkulasi Darah (Orami Photo Stock)

Penyebab umum terjadinya kaki dingin, yaitu penurunan sirkulasi.

Dikutip dari Harvard Health Publishing, salah satu penyebab penurunan sirkulasi adalah aterosklerosis.

Kondisi ini terjadi ketika arteri menyempit oleh timbunan lemak dan menghambat aliran darah di tungkai.

Akibatnya, kaki mungkin tampak biru atau ungu saat Moms duduk, dan pucat atau putih saat Moms sedang berbaring.

Selain itu, Moms mungkin merasakan sakit di betis saat berjalan.

Dokter biasanya dapat mendeteksi kondisi ini (penyakit arteri perifer) dengan memeriksa denyut nadi di kaki.

Perlu Moms pahami, ciri-ciri arteri yang sehat yaitu, fleksibel, kuat, dan elastis.

Lapisan permukaan dalamnya licin sehingga darah dapat mengalir dengan lancar.

Namun, ketika terjadi aterosklerosis, maka bisa menghambat sirkulasi darah.

Aterosklerosis adalah kondisi saat dinding arteri menebal karena plak sehingga menghambat peredaran darah.

2. Mengalami Anemia

Mengalami Anemia.jpg
Foto: Mengalami Anemia.jpg (Orami Photo Stock)

Dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab kaki dingin bisa terjadi apabila Moms mengalami anemia.

Artinya, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah.

Hal ini juga dapat disebabkan sel darah merah tidak cukup sehat untuk mengambil oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Namun, Moms perlu memerhatikan gejala lainnya dari anemia sebelum memeriksakan diri ke dokter, ya.

Biasanya, gejala kaki dingin yang disebabkan oleh anemia juga dapat diikuti dengan kondisi lain seperti:

  • Tubuh merasa kelelahan, lemah, dan kurang bertenaga
  • Kepala dapat terasa melayang
  • Sesak napas
  • Kulit pucat
  • Detak jantung tidak teratur
  • Tangan dan kaki dingin
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala

Nah, jika kaki dingin disertai dengan gejala tersebut, sebaiknya Moms mulai konsultasi ke dokter.

Selain itu, Moms juga harus mulai mengganti pola makan dan gaya hidup yang sehat sehari-hari.


3. Tingkat Stres yang Tinggi

Tingkat Stres yang Tinggi.jpg
Foto: Tingkat Stres yang Tinggi.jpg (Orami Photo Stock)

Jangan pernah meremehkan stres yang dialami, ya, Moms! Benar adanya, stres bisa dialami oleh siapa saja.

Namun, tingkat stres yang tinggi bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berada dalam keadaan stres atau tingkat kecemasan yang tinggi juga dapat menyebabkan kaki dingin.

Salah satu respons alami tubuh terhadap stres atau kegugupan adalah memompa adrenalin ke dalam aliran darah.

Saat bersirkulasi, adrenalin membuat pembuluh darah di perifer menyempit, yang menurunkan aliran darah ke area terluar tubuh.

Respons ini menyimpan energi dan mempersiapkan segala kerusakan tubuh yang mungkin terjadi, sebagai akibat dari tingkat stres yang tinggi.

Penting untuk Moms mulai belajar mengelola stres dengan baik.

Hal ini dipercaya mampu mengurangi ketegangan sehingga kondisi kaki dingin dapat segera diatasi.

Baca Juga: 10 Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk, Tidak Sesulit Itu!

4. Alami Diabetes Melitus

Alami Diabetes Melitus.jpg
Foto: Alami Diabetes Melitus.jpg (news.unair.ac.id)

Jika Moms mengidap diabetes melitus, kaki atau tangan dapat terasa dingin. Mengapa demikian?

Ya, pengidap diabetes umumnya dapat mengalami masalah pada sirkulasi darah.

Kadar gula darah tinggi yang sering menyebabkan penyempitan arteri dan berkurangnya suplai darah ke jaringan.

Hal inilah yang akhirnya menyebabkan kaki dingin.

Pada beberapa orang, diabetes bisa menyebabkan komplikasi yang akhirnya berpengaruh pada kerusakan saraf dan sebabkan kaki dingin.

Kerusakan saraf diabetes biasanya terjadi pada orang yang memiliki kadar gula darah tinggi dan tidak terkontrol untuk jangka waktu yang lama.

Gejala lain dari kerusakan saraf diabetes, seperti sensasi kesemutan atau tertusuk, mati rasa, atau nyeri terbakar di kaki dan tungkai.

Berbagai gejala ini akan terasa lebih buruk di malam hari.

6. Neuropati Perifer

Penyebab kaki dingin lainnya adalah neuropati perifer.

Kondisi paling sering terjadi pada penderita diabetes, tetapi tidak sedikit orang sehat juga terkena masalah ini.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Cedera
  • Penyakit autoimun
  • Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol
  • Kekurangan vitamin
  • Gangguan sumsum tulang,
  • Tiroid yang kurang aktif
  • Konsumsi obat-obatan tertentu

Baca Juga: 10 Alat Pembesar Penis Terbaik, Tertarik Coba Dads?

7. Penyakit Arteri Perifer

Penyebab kaki dingin adalah penyakit arteri perifer. Kondisi ini dapat memperlambat atau menghalangi aliran darah ke kaki.

Gangguan sirkulasi inilah yang nantinya akan membuat kaki dingin.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Kebiasaan merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Faktor usia
  • Diabetes Melitus juga meningkatkan peluang untuk mengalami penyakit arteri perifer.

Cara Mengatasi Kaki Dingin di Rumah

Cara Mengatasi Kaki Dingin
Foto: Cara Mengatasi Kaki Dingin (Orami Photo Stock)

Kaki dingin dapat diatasi dengan berbagai cara sesuai dengan gejalanya.

Jika Moms hanya merasakan kaki dingin di malam hari, tanpa dibarengi kondisi lain dapat menggunakan cara berikut.

1. Mengenakan Kaos Kaki

Cara mengatasi kaki dingin pertama di rumah adalah mengenakan kaos kaki.

Bahan kaos kaki yang tebal dapat menghangatkan kaki ketika Moms akan tidur di malam hari.

Mengenakan kaos kaki juga dapat membuat Moms merasa lebih nyaman.

2. Meregangkan Kaki

Meregangkan kaki juga dapat menjadi cara mengatasi kaki dingin di rumah.

Proses peregangan ini dapat membantu sirkulasi dalam tubuh menjadi lebih baik.

Lakukan cara ini setiap hari, sehingga sirkulasi darah semakin lancar. 3. Merendam Kaki

Moms juga dapat melakukan perendaman kaki secara rutin, sebagai cara mengatasi kaki dingin.

Gunakan air hangat, sehingga aliran darah di dalam kaki akan semakin lancar.

Lakukan secara rutin, sehingga gangguan kaki dingin tidak lagi dirasakan.

Baca Juga: Bacaan Doa Iktidal Lengkap dengan Tata Caranya saat Salat

4. Konsumsi Makanan Bernutrisi Tinggi

Cara mengatasi kaki dingin berikutnya dengan konsumsi makanan bernutrisi tinggi.

Pastikan Moms mengkonsumsi banyak zat besi, folat dan vitamin B12 lebih banyak setiap harinya.

Nutrisi tersebut bisa Moms dapatkan dari sayuran, buah dan juga daging.

Kapan Harus ke Dokter?

Kaki dingin memang dapat diatasi dengan cara diatas, tetapi Moms tetap harus ke dokter ketika mengalami kaki dingin disertai dengan kondisi berikut.

  • Tubuh merasa sangat kelelahan.
  • Penurunan atau penambahan berat badan yang signifikan.
  • Demam.
  • Mengalami nyeri sendi.
  • Terdapat pada jari tangan atau kaki yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
  • Perubahan kulit, seperti ruam, kulit bersisik, atau kulit menebal.

Baca Juga: Sejarah dan Penulisan Sistem Penomoran dengan Angka Romawi

Itulah penjelasan tentang kaki dingin, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Semoga membantu, ya, Moms!

  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/cold-feet-reasons
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/320327#home-remedies
  • https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/causes-of-cold-feet
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360
  • https://journals.physiology.org/doi/full/10.1152/ajpcell.00238.2012
  • https://www.michiganpodiatry.com/cold-feet-research-suggests-specific-proteins-as-a-cause/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb