22 September 2023

Lacto B untuk Bayi, Ketahui Manfaat dan Aturan Pakainya!

Lacto B bisa membantu meredakan gejala diare pada Si Kecil
Lacto B untuk Bayi, Ketahui Manfaat dan Aturan Pakainya!

Lacto B untuk bayi kerap diberikan guna mengobati diare pada Si Kecil. Apakah Moms juga memberikan Lacto B saat bayi diare?

Apalagi saat bayi mengalami diare, Moms pasti sangat khawatir.

Pasalnya diare pada bayi bisa membuatnya tak bisa beraktivitas dengan normal, karena biasanya mereka merasa lemas, lesu, dan rewel.

Belum lagi diare juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Karena diare pada anak merupakan kondisi yang umum terjadi, Moms perlu tahu langkah penanganan diare yang cepat dan tepat.

Nah, Moms bisa mencoba untuk memberikan Lacto B untuk bayi!

Namun, sebelum memberikan Lacto B untuk bayi, ketahui informasi lengkap mengenai obat ini untuk melalui ulasan berikut, yuk!

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Apa Itu Lacto B?

Bayi Tengkurap
Foto: Bayi Tengkurap (parenting.firstcry.com)

Lacto B adalah suplemen probiotik yang mengandung Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophilus.

Digunakan sebagai suplemen untuk mendukung pengobatan diare dan mencegah intoleransi laktosa pada anak usia 1-12 tahun.

Lacto B juga mengandung berbagai vitamin dan nutrisi seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, protein, lemak, dan energi.

Lactobacillus memiliki kemampuan dalam menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan metabolisme glukosa.

Lactobacillus banyak ditemukan dalam pakan ternak, silase, pupuk kandang, serta dalam susu dan produk susu.

Berbagai spesies Lactobacillus digunakan selama produksi susu asam, keju, dan yoghurt.

Lactobacillus digunakan dalam proses fermentasi beberapa makanan dan minuman, seperti sayuran fermentasi, keju, yoghurt, dan anggur.

Lacto B umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik, namun beberapa anak bisa mengalami efek samping ringan seperti kembung, gas, dan sakit perut.

Lacto B untuk Bayi

Ilustrasi Lacto B untuk Bayi
Foto: Ilustrasi Lacto B untuk Bayi (insider.com)

Lacto B adalah salah satu suplemen probiotik yang berfungsi mengatasi diare, terutama untuk kasus yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik.

Tak hanya itu, Lacto B juga dikenal efektif untuk mengatasi gejala intoleransi laktosa dan sembelit.

Suplemen Lacto B untuk bayi umumnya berbentuk bubuk dan bisa digunakan untuk mengatasi diare pada anak usia 1-12 tahun.

Moms tak perlu khawatir, karena di dalam Lacto B untuk bayi hanya terkandung probiotik.

Apa itu probiotik? Ini adalah bakteri baik yang bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Menurut beberapa sumber, Lacto B dapat diberikan kepada bayi yang berusia mulai dari 1 bulan, tapi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Namun, Moms tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna mengetahui dosis dan aturan pakai yang tepat.

Terlepas dari itu, secara umum, diare terkait antibiotik dan akibat bakteri atau virus memang sangat lazim terjadi pada bayi maupun anak-anak.

Selain itu, necrotizing enterocolitis (NEC) adalah penyakit yang bisa terjadi pada bayi, meskipun tidak selalu umum.

Penyakit ini ditandai dengan peradangan usus, yang menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebihan dan berpotensi merusak sel-sel usus.

NEC juga tercatat sebagai kondisi serius dengan tingkat kematian setinggi 50 persen.

Salah satu gejala NEC adalah diare parah. Nah, antibiotik sering digunakan untuk mengobati penyakit ini.

Menurut jurnal dari Gastroenterology Clinics of North America, ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik bisa menjadi salah satu faktor risiko NEC.

Di satu sisi, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi risiko NEC dan mortalitas pada bayi prematur.

Sebuah tinjauan literatur yang mencakup 42 studi, melibatkan lebih dari 5.000 bayi prematur (di bawah 37 minggu), menemukan hasil yang mendukung hal tersebut.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan probiotik mungkin berkontribusi dalam mengurangi kejadian NEC.

Pengobatan menggunakan probiotik juga bisa membuat penurunan angka kematian bayi secara keseluruhan.

Ada pula temuan yang menyatakan, strain probiotik tertentu, termasuk Lactobacillus rhamnosus GG, juga dapat mengobati diare yang cukup menular pada anak-anak.

Dengan demikian, Lacto B mungkin memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan bayi jika digunakan sesuai anjuran.

Namun, sekali lagi diingatkan, sebelum memberikan Lacto B untuk bayi, Moms wajib berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Hal ini penting untuk memastikan dosis dan aturan pakai, sehingga manfaatnya bisa didapatkan secara optimal.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan Lacto B kepada bayi, Moms.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur


Kandungan dalam Suplemen Lacto B untuk Bayi

Ilustrasi Bayi
Foto: Ilustrasi Bayi (Todaysparent.com)

Apabila dokter memberikan suplemen Lacto B untuk bayi atau anak, Moms wajib mematuhi dosis dan aturan pakai yang diberikan.

Tak perlu ragu, karena Lacto B untuk bayi ini tergolong aman, selama mengikuti anjuran dari dokter.

Hal ini didasarkan pada kandungan bakteri baik di dalamnya, seperti Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophilus, yang banyak dikaitkan dengan manfaat untuk saluran pencernaan anak.

Menurut MIMS Indonesia, setiap kemasan Lacto B untuk bayi mengandung sekitar 10 juta bakteri hidup yang dapat membantu meredakan gejala diare pada anak.

Ada pun komposisi Lacto B yang biasa diberikan untuk mengatasi diare pada Si Kecil, yaitu:

  • 10 mg vitamin C
  • 0,5 mg vitamin B1
  • 0,5 mg vitamin B,
  • 0,5 mg vitamin B6
  • 2 mg niacin
  • 0,02 gram protein
  • 0,1 gram lemak
  • 3,4 kalori

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Menangis saat Menyusu, Catat Moms!

Potensi Efek Samping Lacto B untuk Bayi dan Anak

Ilustrasi Lacto B untuk Bayi (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Lacto B untuk Bayi (Orami Photo Stocks)

Secara umum, Lacto B untuk bayi adalah suplemen yang mengandung probiotik.

Karenanya, obat ini umumnya dianggap aman untuk diberikan kepada bayi, anak-anak, atau bahkan orang dewasa.

Dengan catatan, pemberian Lacto B untuk bayi atau anak telah dikonsultasikan kepada dokter.

Efek samping yang serius juga jarang terjadi, apalagi jika pada dasarnya anak tidak memiliki kondisi penyakit lain.

Meski begitu, risiko efek samping tetap bisa terjadi pada kasus-kasus tertentu.

Beberapa individu mungkin lebih rentan mengalami efek samping dari penggunaan Lacto B.

Seperti mereka yang baru pulih dari operasi, sedang sakit, dan memakai kateter, atau memiliki kondisi medis kronis.

Sebagai contoh lain, konsumsi probiotik dapat menyebabkan efek samping, seperti infeksi sistemik yang serius, seperti:

  • Diare
  • Stimulasi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan
  • Kram perut
  • Mual jika diberikan kepada anak yang mengalami gangguan kekebalan tubuh

Meskipun demikian, ada kemungkinan anak yang sehat pun mengalami beberapa efek samping ringan setelah penggunaan Lacto B.

Efek samping tersebut, termasuk:

  • Batuk
  • Pusing
  • Sesak di dada
  • Kesulitan menelan
  • Sulit bernapas
  • Detak jantung cepat
  • Gatal atau ruam merah
  • Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
  • Pembengkakan kelopak dan/atau di sekitar mata, wajah, bibir, atau lidah

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter tentang Cara Mendidik Anak ADHD

Aturan Konsumsi Lacto B untuk Bayi dan Anak

Ilustrasi Aturan Konsumsi Lacto B untuk Bayi dan Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Aturan Konsumsi Lacto B untuk Bayi dan Anak (Orami Photo Stock)

Pemberian Lacto B untuk bayi atau anak wajib berdasarkan resep dan aturan dari dokter.

Secara umum, berikut ini aturan konsumsi Lacto B untuk bayi dan anak:

1. Dosis Lacto B yang Tepat

Aturan umum konsumsi Lacto B untuk bayi dan anak, yaitu:

  • Anak usia di bawah 1 tahun: 2 sachet per hari
  • Anak usia 1 hingga 6 tahun: 3 sachet per hari

Moms juga bisa membaca aturan konsumsi Lacto B untuk bayi dan anak melalui keterangan yang tertera pada kemasan.

Dosis mungkin berubah, sesuai dengan anjuran dari dokter.

2. Campuran Lacto B

Untuk memudahkan anak mengonsumsinya, Moms bisa mencampurkan Lacto B untuk bayi dan anak ke dalam susu, es krim, atau yoghurt plain (tanpa rasa).

Namun, penting untuk segera meminta anak menghabiskan suplemen ini setelah kemasan dibuka dan setelah produk tercampur dengan bahan lain.

Penting juga untuk dicatat, Lacto B untuk bayi dan anak tidak boleh dicampurkan ke dalam minuman bersoda, serta asupan yang bersuhu tinggi (panas).

Jangan menggandakan dosis tanpa petunjuk dari dokter jika Moms melewatkan satu dosis.

3. Aturan Penyimpanan

Mengingat suplemen Lacto B mengandung bakteri hidup, disarankan untuk menyimpan produk ini di tempat yang teduh, kering, dan sejuk.

Disarankan untuk tidak menyimpan Lacto B di dalam freezer, karena hal ini bisa mempengaruhi kandungan bakteri di dalamnya.

Pastikan pula tidak menyimpan Lacto B di tempat dengan suhu panas dan lembap.

Penting untuk menjauhkan obat ini dari paparan cahaya matahari langsung.


4. Jangan Konsumsi Bersama Antibiotik

Disarankan untuk tidak mengonsumsi Lacto B secara bersamaan dengan antibiotik.

Hal ini didasarkan pada fakta bahwa antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri baik yang terdapat di dalam Lacto B, yang mungkin mengurangi efektivitasnya.

Jika anak diresepkan antibiotik bersamaan dengan Lacto B, berikan jarak waktu minimal 2 jam antara konsumsi antibiotik dengan produk probiotik.

Hindari juga kemungkinan interaksi obat yang tidak diinginkan dengan memberi tahu dokter mengenai obat atau suplemen lain yang tengah dikonsumsi anak.

Terutama jika obat tersebut berpotensi menurunkan sistem imun, seperti obat kemoterapi.

5. Patuhi Anjuran Dokter

Sebelum memberikan Lacto B untuk bayi atau anak, Moms wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Hal ini penting, mengingat kondisi setiap anak bisa berbeda-beda.

Artinya, kondisi tubuh dan reaksinya terhadap obat juga mungkin tidak serupa.

Selain itu, Moms juga wajib mematuhi anjuran dokter terkait pemberian obat tersebut kepada bayi maupun anak.

Hindari mengubah dosis tanpa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

Bagaimana Jika Lacto B untuk Bayi dan Anak Tak Memberikan Perubahan?

Bayi Menangis Saat Tidur
Foto: Bayi Menangis Saat Tidur (Orami Photo Stocks)

Meski sudah mengikuti aturan penggunaan, mungkin ada situasi di mana Lacto B tidak memberikan perubahan yang diharapkan terhadap kondisi diare pada anak.

Apabila demikian, Moms sebaiknya segera membawa Si Kecil berobat ke dokter.

Selain itu, Moms juga perlu segera mengajak Si Kecil berobat ke dokter apabila mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  • BAB cair berkali-kali dalam sehari atau berlangsung selama lebih dari 3 hari
  • Anak muntah berulang dan tidak bisa atau tidak mau minum
  • Anak mengeluh sakit perut yang parah
  • Diare disertai dengan darah
  • Mulut yang kering atau lengket
  • Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
  • Mata yang terlihat cekung
  • Pipis lebih sedikit atau popok cenderung kering seharian
  • Anak sering mengantuk atau pusing

Dengan temuan tersebut, hal yang mungkin dilakukan oleh dokter adalah mengurangi dosis Lacto B atau mengubah pemberian obat untuk Si Kecil.

Baca Juga: 10 Obat Muntah Anak Tradisional, Ampuh dan Mudah Didapatkan!

Tips Mencegah Diare pada Bayi

Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi (Orami Photo Stock)

Meski agak mustahil mencegah bayi dan anak terkena diare, namun ada beberapa langkah yang perlu Moms lakukan agar anak terhindar dari risiko kondisi tersebut.

Dikutip dari Kids Health, cara yang bisa dilakukan adalah:

  • Pastikan Si Kecil mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara berkala, terutama setelah dari toilet dan sebelum makan
  • Jaga permukaan kamar mandi, seperti wastafel dan toilet, agar selalu bersih
  • Cuci buah dan sayuran dengan baik sebelum diolah dan diberikan kepada anak
  • Bersihkan meja dapur dan peralatan memasak dengan baik setelah bersentuhan dengan daging mentah
  • Olah bahan makanan untuk Si Kecil hingga matang sempurna. Hindari memberikan Si Kecil makanan mentah, apalagi daging-dagingan
  • Hindari memberikan anak air yang belum dimasak atau difilter.
  • Hindari mencuci perlengkapan hewan peliharaan seperti kandang atau mangkuk di wastafel tempat mencuci atau menyiapkan makanan.
  • Pastikan area pemberian makanan hewan peliharaan terpisah dari area makan keluarga

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

Itulah beberapa informasi mengenai suplemen Lacto B untuk bayi dan anak, beserta cara-cara yang dapat membantu mencegah diare.

Sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan suplemen apa pun kepada bayi atau anak.n

Hal ini penting untuk mencegah risiko efek samping yang membahayakan kesehatan Si Kecil.

Selain itu, berkonsultasi kepada dokter sebelum memberikan obat atau suplemen jenis apa pun juga bisa membuat Si Kecil merasakan manfaatnya dengan lebih optimal.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb