20 April 2024

10 Makanan Khas Wonosobo, Wajib Dicoba saat Berkunjung!

Mana yang sudah pernah dicoba?
10 Makanan Khas Wonosobo, Wajib Dicoba saat Berkunjung!

Makanan khas Wonosobo sepertinya wajib Moms coba saat berkunjung ke daerah tersebut.

Wonosobo terkenal dengan salah satu wisatanya, yaitu dataran tinggi Dieng.

Tempat wisata tersebut menjadi salah satu situs bersejarah di Indonesia yang banyak dikunjungi.

Selain itu, dataran tinggi ini dikelilingi oleh hijau pegunungan dengan udara segar.

Selain dataran tinggi Dieng, Wonosobo juga memiliki makanan khas yang wajib dicoba.

Berikut ini beberapa rekomendasinya.

Baca Juga: 25 Makanan Khas Purwokerto Terpopuler, Cocok untuk Oleh-oleh

Jangan Lupa Coba Makanan Khas Wonosobo Ini

Bukan hanya lezat, makanan khas Wonosobo berikut ini dibanderol dengan harga relatif terjangkau.

Cocok dikonsumsi sembari bersantai di tengah udara dingin dataran tinggi Wonosobo.

Berikut ini makanan khas Wonosobo yang wajib Moms coba:

1. Mie Ongklok

Mie ongklok IDN Times.jpg
Foto: Mie ongklok IDN Times.jpg (IDN Times)

Makanan khas Wonosobo yang pertama adalah mie ongklok.

Makanan ini adalah sebutan mie ayam khas Wonosobo.

Berbeda dengan mie ayam biasanya, mie ongklok disajikan dengan sate ayam.

Cita rasanya hampir sama, yaitu memiliki rasa gurih, manis, dan dengan kuah yang kental.

Jika Moms ingin membawa mie ongklok sebagai oleh-oleh, mie ini tersedia dalam keadaan mentah.

Kemasannya tidak dibungkus dengan plastik, tetapi menggunakan keranjang kecil dari anyaman bambu.

Baca Juga: Jangan Lupa, Ini Oleh-Oleh Khas Samosir yang Wajib Dibawa!

2. Carica

Carica
Foto: Carica (www.carica.id)

Carica adalah pepaya gunung khas daerah Wonosobo.

Dengan ukuran yang lebih kecil ketimbang pepaya biasanya, buah carica tidak kalah enak ketika disantap.

Buah ini tumbuh subur di kawasan pegunungan, terutama dataran tinggi Dieng.

Camilan ini bukan hanya dijual di area Wonosobo saja, tetapi juga sudah banyak dijual di kota-kota besar sekitar.

Buah ini biasa disajikan dalam cup kecil yang berisi potongan carica dan air yang terasa manis.

Perpaduan keduanya terasa asam dan manis di lidah, sehingga cocok disantap ketika dingin.

Jika ingin membelinya, satu cup buah carica dibanderol dengan harga Rp4.000,00.

Jika ingin lebih murah, Moms bisa membeli satu kotak dengan harga Rp30.000,00.

Harga bisa bervariasi, tergantung pada merek dan ukuran cup.

Makanan khas Wonosobo tidak susah dicari, Moms bisa menemukannya di sepanjang jalan menuju dataran tinggi Dieng.

3. Nasi Megono

Nasi Megono
Foto: Nasi Megono (www.carica.co.id)

Makanan khas Wonosobo selanjutnya adalah nasi megono.

Nasi ini terdiri dari nasi, ikan teri, dan irisan sayur.

Warga lokal menyebut makanan ini dengan sego reged atau nasi kotor.

Tampilannya memang terlihat kotor, tetapi rasanya tak kalah nikmat.

Warga lokal menjadikan nasi megono sebagai bekal bekerja di sawah.

Rasanya semakin mantap apabila disantap dengan tempe kemul.

Nasi ini dibanderol dengan harga Rp2.500 sampai dengan Rp3.000.


4. Opak Singkong

Opak Singkong
Foto: Opak Singkong (www.carica.co.id)

Makanan khas Wonosobo selanjutnya adalah opak singkong.

Makanan ini terbuat dari rebusan singkong yang dicampur dengan garam dan kucay.

Rebusan singkong yang sudah dibumbui dengan garam dan kucay, kemudian ditumbuk hingga halus.

Lalu, dipipihkan dan dijemur hingga kering.

Kemudian, singkong digoreng hingga tekstur menjadi kering.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat opak singkong banyak dibeli warga kota lain yang berkunjung sebagai buah tangan.

Jika tidak ingin rasanya berubah, Moms bisa membawa pulang opak singkong dalam keadaan mentah.

Buah tangan ini dibanderol dengan harga Rp30.000 per bungkus.

5. Tempe Kemul

Tempe Kemul
Foto: Tempe Kemul (www.ph-cyber.com)

Kalau daerah Jakarta dan sekitarnya punya tempe mendoan, Wonosobo memiliki tempe kemul.

Tampilannya seperti mendoan dan disajikan dengan cabe merah.

Makanan khas Wonosobo ini biasa dimakan bersamaan dengan mie ongklok sembari minum teh hangat.

Tempe kemul adalah tempe yang dibalut dengan tepung gandum, tepung singkong, tepung beras, dan diberi daun kucay, kemudian digoreng bersamaan,

Panduan bumbu kunyit dalam tempe membuat rasa makanan ini berbeda dari mendoan biasa.

Harganya relatif murah, yaitu Rp500 per buah.

Moms bisa mendapatkan camilan ini dengan mudah di seluruh warung area dataran tinggi Dieng.

Baca Juga: 14 Makanan Khas Banjarmasin yang Enak dan Menggugah Selera!

6. Geblek

Geblek
Foto: Geblek (www.carica.id)

Makanan khas Wonosobo adalah geblek.

Geblek dapat dengan mudah ditemui di berbagai tempat makan.

Geblek atau lekuk berwarna putih dengan bentuk menyerupai cincin.

Makanan khas ini terdiri dari tepung tapioka basah, yang dicampur dengan daun kucay dan bumbu khas daerah tersebut.

Teksturnya kenyal, sedikit lengket, dan memiliki rasa yang gurih.

Camilan ini cocok dihidangkan di berbagai suasana, sehingga cocok dijadikan sebagai buah tangan untuk kerabat dan tetangga di rumah.

Makanan khas Wonosobo ini dibanderol dengan harga Rp25.000 per bungkus.

7. Cenil

Cenil
Foto: Cenil (www.foodnesia.net)

Cenil bukan hanya bisa dijadikan sebagai camilan saja, tetapi juga buah tangan untuk kerabat.

Makanan ini terbuat dari tepung sagu dan kanji.

Rasanya khas karena disajikan bersama dengan siraman gula jawa dan taburan kelapa muda.

Cenil memiliki tampilan warna-warni yang menarik, sehingga terlihat menggoda untuk disantap.

Baca Juga: 12 Makanan Khas Bali yang Wajib Dicicipi!

Jika Moms ingin membelinya per bungkus cenil dibanderol dengan harga Rp5.000.


8. Kacang Dieng

Kacang Dieng
Foto: Kacang Dieng (www.carica.id)

Makanan khas Wonosobo selanjutnya adalah kacang Dieng.

Makanan ini menjadi salah satu buah tangan favorit para wisatawan.

Kacang Dieng diminati karena praktis dan simpel.

Oleh warga lokal dan sekitar, kacang dieng sering disebut kacang babi.

Sebutan tersebut disematkan karena kacang Dieng berbentuk lebih besar dibanding kacang pada umumnya.

Camilan ini digoreng bersamaan dengan bumbu khas.

Bumbu tersebut menimbulkan cita rasa gurih, sehingga membuat banyak orang ketagihan.

Harganya cukup murah, yaitu Rp22.500 per bungkusnya.

9. Soto Golak

Soto Golak
Foto: Soto Golak (www.carica.id)

Selanjutnya, soto golak menjadi makanan khas Wonosobo.

Golak sendiri adalah makanan dari bahan dasar umbi singkong.

Makanan ini diproses sampai singkong berbentuk seperti kentang, lalu digoreng.

Kemudian, singkong disajikan bersamaan dengan soto sapi.

Bisa dibilang, golak adalah makanan pendamping untuk menyantap soto sapi.

Selain golak, di dalam soto terdapat soun, kecambah, kacang tanah, seledri, potongan daging sapi, dan bawang goreng.

Soto golak biasanya dihidangkan dengan nasi atau ketupat.

Rasanya lebih lengkap apabila Moms menambahkan tahu atau tempe kemul.

10. Sagon

Sagon
Foto: Sagon (www.carica.id)

Makanan khas Wonosobo yang terakhir adalah sagon.

Kue ini dibuat menggunakan bahan dasar parutan kelapa, tepung sagu, dan gula.

Proses memasaknya pun terbilang unik, yaitu dengan kayu bakar dan arang.

Makanan ini berbentuk lempengan bulat dan tebal, dengan cita rasa manis juga aroma yang khas.

Rasanya unik karena tambahan taburan kelapa di atasnya.

Jika ingin membelinya, makanan ini dibanderol dengan harga Rp5.000 per buah.

Baca Juga: 20 Makanan Khas Bandung, Mana yang Sudah Pernah Dicicipi?

Itulah beberapa makanan khas Wonosobo yang bisa Moms cicipi saat mengunjungi daerah tersebut.

Rasanya kurang lengkap jika berwisata tidak dilengkapi dengan kuliner daerah yang Moms kunjungi.

Sampai di sini, makanan mana yang sudah pernah Moms coba?

  • https://www.briliofood.net/foodpedia/10-makanan-oleh-oleh-khas-wonosobo-yang-lezat-dan-bikin-ketagihan-2012045.html
  • https://mytrip123.com/makanan-khas-wonosobo/
  • https://kulinerkota.com/makanan-khas-wonosobo/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb