04 Oktober 2023

12 Tips Mencukur Bulu Kemaluan Mudah Supaya Tidak Gatal

Menggaruknya bisa menimbulkan lecet dan iritasi.
12 Tips Mencukur Bulu Kemaluan Mudah Supaya Tidak Gatal

Mencukur bulu kemaluan bagi sebagian orang sudah menjadi kebiasaan karena rasa risih bisa muncul saat rambut di kemaluan mulai tumbuh lebat.

Menurut Healthline, rambut di sekitar kemaluan berfungsi mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan mencegah penularan bakteri.

Rambut kemaluan sebenarnya bisa dicukur. Namun banyak juga yang tidak suka melakukannya karena takut merasa gatal dan tidak nyaman setelah mencukur.

Supaya rasa gatal tidak muncul, simak tips di bawah ini!

Baca Juga: 12 Contoh Hukuman yang Mendidik untuk Anak, Tanpa Kekerasan!

Tips Mencukur Bulu Kemaluan Supaya Tidak Gatal

Berikut tips mencukur bulu kemaluan yang baik menurut Gary Goldenberg, M.D., asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital.

1. Pangkas Dahulu Jika Perlu

Gunting (Orami Photo Stock)
Foto: Gunting (Orami Photo Stock)

Apabila rambut kemaluan Moms agak panjang, pertimbangkan untuk memangkasnya dengan gunting sebelum mulai mencukur.

Cara ini akan memudahkan pisau cukur ketika mencukur sisa bulu kemaluan.

2. Gunakan Pisau Cukur Khusus Bulu Kemaluan

Beberapa orang memiliki pisau cukur terpisah untuk bagian tubuh yang berbeda.

Tetapi jika Moms tidak punya, sebaiknya Moms memerhatikan urutan pencukuran.

Mencukur bulu di area kewanitaan sebaiknya dilakukan pada urutan pertama.

Kemudian, Moms bisa menggunakan pisau cukur yang sama untuk memangkas bulu di bagian tubuh lainnya.

3. Gunakan Pisau Cukur yang Tajam

Pisau Cukur (Orami Photo Stock)
Foto: Pisau Cukur (Orami Photo Stock)

Ketika mencukur, sebaiknya gunakan pisau cukur yang tajam sehingga Moms dapat mencukur dengan rapi tanpa terlalu menekan kulit.

Moms juga mungkin perlu mengganti pisau cukur lebih sering jika alat yang digunakan sudah tumpul.

Menggunakan pisau cukur yang tidak terlalu tajam akan meregangkan bulu dan kulit yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dan iritasi.

Baca Juga: 15+ Rekomendasi Obat Selangkangan Gatal yang Alami dan Medis

4. Cuci Bagian Kemaluan Terlebih Dahulu

Sebelum mencukur, mulailah dengan memastikan bahwa bagian area kewanitaan Moms bersih.

Cuci area kemaluan dengan sedikit sabun khusus yang lembut dan air hangat.

Menggunakan air hangat atau panas akan membantu proses pencukuran lebih mudah.

Hindari bercukur saat kulit kering karena itu dapat meningkatkan kemungkinan iritasi.

5. Oleskan Krim Cukur

Gunakan juga krim cukur untuk melindungi kulit area kewanitaan Moms.

Ini dapat membantu melindungi kulit agar tidak terlalu teriritasi oleh pisau cukur.

6. Cukur dengan Hati-hati

Tips Mencukur Bulu Kemaluan
Foto: Tips Mencukur Bulu Kemaluan (rsvplive.ie)

Meskipun Moms tergoda untuk mencukur bagian kulit yang sama sampai sangat halus, sebaiknya tahan keinginan ini.

Menurut Mayo Clinic, mencukur terlalu sering di tempat yang sama dan mencukur berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut akan menyebabkan luka dan masalah lain.

Salah satunya yaitu masalah rambut yang tumbuh ke dalam.

Baca Juga: 15+ Penyebab Vagina Gatal, Bikin Enggak Nyaman!

7. Bilas Pisau Cukur

Setiap Moms selesai mencukur bulu kemaluan, sebaiknya selalu bilas pisau cukur agar tak tersumbat oleh rambut dan krim cukur.

Karena ini bisa menyebabkan pisau menjadi tumpul.

8. Bilas dan Keringkan

Cara Mencukur Bulu Kemaluan Wanita
Foto: Cara Mencukur Bulu Kemaluan Wanita (Shutterstock)

Usai bercukur, Moms disarankan untuk membilas kemaluan dengan air dingin.

Pastikan pula mengeringkan diri mengenakan handuk bersih untuk menghilangkan kelebihan rambut dan krim cukur.


9. Gunakan Pelembap

Tak hanya itu, Moms disarankan untuk menggunakan pelembap usai mencukur bulu kemaluan.

Moms bisa membeli produk pelembap khusus bulu kemaluan, seperti losion atau krim dengan tekstur ringan sehingga mudah menyerap.

Sebaiknya, jangan gunakan produk berbasis minyak karena bisa menyumbat pori-pori yang pada akhirnya menimbulkan jerawat.

10. Gunakan Produk Pencegah Rambut Tumbuh ke Dalam

Losion (Orami Photo Stock)
Foto: Losion (Orami Photo Stock)

Pilih produk untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam.

Rambut bisa tumbuh ke dalam kulit bukannya keluar dan menjauh dari tubuh.

Ini yang bisa menyebabkan peradangan serta benjolan.

Kondisi ini lebih dapat terjadi pada rambut yang kasar.

Itulah sebabnya rambut yang tumbuh ke dalam bisa sangat umum terjadi setelah mencukur rambut kemaluan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka dapat membantu Moms dalam mempersiapkan kulit untuk bercukur dan mengurangi rambut yang tumbuh ke dalam.

Pengelupasan secara teratur dengan produk eksfoliasi kimia lembut atau serum yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat juga bisa menjadi pilihan untuk pencegahan.

11. Cukur Berlawanan Arah Pertumbuhan Rambut

Ketika mencukur, cukurlah berlawanan arah pertumbuhan rambut untuk hasil yang lebih bersih.

Namun, lakukan dengan hati-hati dan jangan terlalu keras untuk menghindari iritasi.

12. Hindari Penggunaan Parfum atau Produk Beraroma

Penggunaan produk beraroma atau parfum di area yang baru dicukur dapat menyebabkan iritasi. Gunakan produk yang bebas pewangi untuk menghindari masalah ini.

Baca Juga: 7 Gambar Vagina untuk Mengenal Bentuk Organ Reproduksi Wanita

Penyebab Gatal Setelah Mencukur Bulu Kemaluan

Cukuran (Orami Photo Stock)
Foto: Cukuran (Orami Photo Stock)

Gatal yang dirasakan setelah mencukur bulu kemaluan bisa disebabkan oleh beberapa hal ini:

1. Iritasi

Rasa gatal di bagian organ intim setelah dicukur bisa terjadi karena iritasi kulit yang disebabkan kesalahan cara mencukur Moms.

Cobalah mencukur dari arah atas ke bawah dan dengan gerakan yang perlahan.

2. Tumbuhnya Rambut Baru

Rasa gatal setelah beberapa hari mencukur bulu kemaluan biasanya terjadi karena rambut-rambut baru mulai bermunculan dengan ukuran yang pendek dan tajam.

Ini menyebabkan timbulnya rasa seperti tertusuk-tusuk di area kemaluan yang pada akhirnya mengakibatkan gatal.

Rasa gatal bisa semakin diperparah jika menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat dengan baik.

3. Pisau Cukur yang Kotor

Beberapa tipe kulit kelamin seseorang cenderung sangat sensitif sehingga jika ada benda asing yang menempel dan kurang terjamin kebersihannya, maka akan menimbulkan reaksi negatif seperti rasa gatal.

Terlebih jika Moms menggunakan pisau cukur yang kotor atau sudah lama tak diganti.


4. Kulit Kering

Mencukur bulu kemaluan bisa menghilangkan lapisan pelindung minyak alami dari kulit.

Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan lebih rentan terhadap iritasi dan gatal.

5. Reaksi Alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap produk pencukur, krim cukur, atau sabun yang digunakan selama proses mencukur.

Ini dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan iritasi.

Cara Mengatasi Gatal Usai Mencukur Bulu Kemaluan

Gatal pada Kemaluan (Orami Photo Stock)
Foto: Gatal pada Kemaluan (Orami Photo Stock)

Terasa gatal setelah cukur bulu kemaluan? Moms tidak perlu khawatir.

Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

1. Kompres

Rasa gatal yang terus menerus akan memberikan sensasi panas dan perih pada kemaluan.

Untuk itu, jika memungkinkan Moms bisa gunakan air dingin untuk mengompres bagian organ intim.

Caranya basahi handuk kecil dengan air yang direndam es batu, lalu kompreskan.

Ini akan memberikan efek sejuk dan nyaman pada lapisan kulit kemaluan.

2. Tidak Menggaruk

Menggaruk area organ intim yang gatal akibat mencukur bulu sangat tidak disarankan.

Karena akan menimbulkan rasa ingin terus menggaruk dan menimbulkan lecet serta iritasi.

Jadi sebisa mungkin tahan untuk tidak menggaruknya ya!

3. Jangan Pakai Pembersih Kewanitaan

Kalau Moms sehari-hari selalu memakai produk pembersih organ intim kewanitaan, saat gatal pada kemaluan menyerang sebaiknya tidak menggunakannya dulu.

Bahan kimia yang terkandung di dalam pembersih kewanitaan seperti busa, pengharum, bisa menambah risiko iritasi.

4. Gel Lidah Buaya

Gel yang satu ini memang sedang booming dan memiliki berbagai macam kegunaan. Karena sifat alami lidah buaya menyejukan dan memberi efek menenangkan.

Efek dingin dari lidah buaya akan meredakan rasa gatal.

Tapi ingat Moms, setelah menggunakannya, bilas sampai bersih ya.

5. Hindari Gunakan Pakaian Ketat

Menghindari pakaian ketat adalah salah satu langkah penting dalam mengatasi gatal usai mencukur bulu kemaluan.

Pakaian ketat dapat mengiritasi kulit yang sudah sensitif setelah mencukur.

Pilih pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang lembut dan bernapas seperti katun.

Pakaian ini akan mengurangi gesekan dengan kulit yang rentan setelah mencukur dan memungkinkan udara untuk mengalir dengan baik, yang membantu menjaga kebersihan dan keringanan area tersebut.

Baca Juga: 13 Obat Alami Sakit Pinggang serta Pantangannya, Yuk Coba!

Itulah beberapa tips mencukur bulu kemaluan, serta cara mengatasi rasa gatal usai bercukur.

Semoga bermanfaat, ya, Moms!

  • https://www.self.com/story/how-to-shave-your-pubic-hair
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ingrown-hair/symptoms-causes/syc-20373893
  • https://www.healthline.com/health/purpose-of-pubic-hair

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb