20 Juni 2022

Sanmol Forte, Obat dengan Kandungan Paracetamol untuk Pereda Nyeri

Dapat memicu kerusakan hati jika melebihi dosis anjuran
Sanmol Forte, Obat dengan Kandungan Paracetamol untuk Pereda Nyeri

Sanmol Forte adalah yang efektif digunakan untuk menurunkan panas dan meredakan nyeri dalam intensitas ringan, seperti sakit gigi dan kepala.

Penggunaannya disesuaikan berdasarkan umur dan kondisi kesehatan masing-masing penderita.

Obat tidak bisa sembarangan dikonsumsi, termasuk pada ibu hamil dan menyusui, serta penderita gangguan ginjal, hati, dan asma.

Jika penggunaan melebihi dosis yang dianjurkan, ada sejumlah efek samping membahayakan, salah satunya kerusakan hati.

Sebelum menggunakan obat ini, Moms perlu mengetahui lebih lanjut terkait dengan manfaat, dosis, dan efek sampingnya.

Baca Juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji

Kegunaan Sanmol Forte

Anak Sakit Kepala - istockphoto
Foto: Anak Sakit Kepala - istockphoto (istockphoto)

Foto: Anak Sakit Kepala (istockphoto.com)

Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan pada orang dewasa dan anak-anak.

Moms sebaiknya menggunakan sirup untuk mengatasi gangguan kesehatan pada bayi.

Di dalamnya terkandung paracetamol yang bisa juga disebut dengan acetaminophen digunakan sebagai analgetik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam).

Melansir dari MedlinePlus, acetaminophen digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti:

Selain itu, acetaminophen juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri osteoarthritis (radang sendi yang disebabkan oleh rusaknya lapisan sendi).

Obat bekerja dengan mengubah cara tubuh merasakan rasa sakit dan dengan mendinginkan tubuh.

Parasetamol memang memiliki efek antiinflamasi, tetapi Sanmol Forte tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efeknya tidak begitu efektif.

Cara kerja obat paracetamol adalah menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX) yang berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri.

Dengan terhambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang.

Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Baca Juga: Bodrexin (Obat Demam Anak): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Dosis Penggunaan Obat

Untuk mengatasi rasa nyeri dalam intensitas ringan hingga sedang, ini dosis penggunaan umum yang disarankan:

  • Dewasa: sebanyak 1 tablet, 3-4 kali sehari
  • Anak-anak berusia di atas 12 tahun: sebanyak 1 tablet, 3-4 kali sehari
  • Anak-anak berusia 5-12 tahun: sebanyak ½ tablet,3-4 kali sehari

Obat dapat diberikan setiap 4 jam sekali atau sesuai dengan petunjuk penggunaan dari dokter, tetapi tidak boleh lebih dari 5 kali sehari.

Penggunaan Sanmol Forte untuk ibu hamil

Seperti pada ulasan sebelumnya, Sanmol Forte mengandung paracetamol yaitu bahan aktif untuk meredakan gangguan kesehatan.

Paracetamol digolongkan ke dalam kategori C, karena penelitian pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin.

Sejauh ini tidak ada penelitian yang memadai terkait dengan penggunaannya pada manusia.

Namun, jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia.

Karena hal tersebut, penggunaan paracetamol pada ibu hamil harus sesuai berdasarkan rekomendasi dari dokter.

Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih

Interaksi Sanmol Forte

Efektivitas Sanmol Forte dapat meningkat atau menurun jika dibarengi dengan penggunaan obat lainnya.

Cara kerja obat juga akan berubah, sehingga tidak dapat bekerja maksimal atau justru menimbulkan efek racun pada tubuh.

Penting untuk mengetahui jenis obat apa saja yang berinteraksi dengan Sanmol Forte.

Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Metoclopramide. Obat ini dapat meningkatkan efek analgesik atau pereda nyeri.
  • Carbamazepine, fenobarbital, dan fenitoin. Ketiga jenis obat ini dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan lixisenatide. Obat ini dapat mengurangi keefektivitasan paracetamol.
  • Antikoagulan warfarin paracetamol. Obat ini dapat meningkatkan efek koagulasi sehingga meningkatkan risiko perdarahan.

Perhatian sebelum Menggunakan

Anak Alergi - istockphoto
Foto: Anak Alergi - istockphoto (istockphoto)

Foto: Anak Sakit Kepala (istockphoto.com)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat.

  • Hentikan penggunaan jika muncul gejala alergi seperti ruam, sakit perut, gatal, sakit tenggorokan, demam, dan pucat.
  • Hentikan penggunaan jika muncul gejala pada pengidap asma.
  • Ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi karena kandungan dapat terserap ke dalam ASI.
  • Obat sebaiknya digunakan setelah makan pada pengidap maag atau asam lambung.
  • Potensi kerusakan hati semakin tinggi jika obat digunakan dalam jangka panjang dengan alkohol.
  • Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal perlu berhati-hati saat menggunakan obat.

Baca Juga: Sering Menggaruk Tubuh? Hati-hati Tanda Stres

Cara Tepat Menyimpan Obat

Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, Sanmol Forte juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan yang disarankan:

  • Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari lebih lanjut bagaimana tips aman membuang produk obat karena bisa saja mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
  • Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat.

Efek Samping Penggunaan Obat

Anak Mual - istockphoto
Foto: Anak Mual - istockphoto (istockphoto)

Foto: Anak Mual (istockphoto.com)

Efek samping penggunaan obat sangat jarang terjadi.

Namun, beberapa kondisi berikut ini perlu diwaspadai:

  • Kerusakan hati
  • Mual dan muntah
  • Perdarahan lambung
  • Kerusakan ginjal hingga gagal ginjal akut
  • Peningkatan risiko atau memperburuk penyakit asma yang sudah ada
  • Reaksi hipersensitivitas

Baca Juga: Lansoprazole (Obat Asam Lambung): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Itulah serba-serbi penggunaan Sanmol Forte untuk meredakan panas dan nyeri dalam intensitas ringan.

Pastikan mengonsumsi dalam dosis yang tepat agar efek samping membahayakan tidak dialami.

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Sanmol%2FSanmol%20Forte
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681004.html
  • https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=168da31e-de62-4280-9c66-2b41d2d93c31&audience=consumer

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb