06 Mei 2024

Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

Bisa jadi indikasi penyakit saluran cerna, lho!
Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

Moms, BAB (buang air besar) merujuk pada proses seseorang membuang kotoran atau tinja dari dalam tubuh. Namun, bagaimana jika sering BAB tapi sedikit?

Nah, BAB juga bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan. Biasanya dilihat dari:

Moms, sebagai informasi, frekuensi BAB yang dianggap normal menurut dokter adalah 1 sampai 3 kali sehari.

Jika Moms merasa mengalami kondisi sering BAB tapi sedikit, berikut penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya!

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Penyebab Sering BAB tapi Sedikit

Ilustrasi Sering BAB tapi Sedikit
Foto: Ilustrasi Sering BAB tapi Sedikit (Orami Photo Stocks)

Moms, menurut dr. Femmy Nurul Akbar, Sp. P. D, Subsp. G. E. H., Dokter Spesialis Penyakit Dalam dengan Subspesialisasi Gastroenterohepatologi dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, salah satu penyebab sering BAB tapi sedikit adalah kanker usus.

"Buang air besar (BAB) yang frekuensinya sering tetapi jumlahnya sedikit dapat disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah kanker usus," kata dr. Femmy Nurul.

Namun, sering BAB tapi sedikit bukan satu-satunya gejala yang perlu diwaspadai.

Biasanya frekuensi BAB jadi lebih sering atau diare dan terkadang juga sulit BAB atau konstipasi.

Gejala lain yang sering terlihat pada penderita kanker usus adalah BAB yang bercampur darah segar.

Moms, kondisi sering BAB tapi sedikit seringkali disebabkan oleh gangguan gerakan usus besar yang bisa dipicu oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah:

  • Faktor psikis
  • Hormonal
  • Mengonsumsi makanan yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh
  • Mengalami alergi, atau efek samping dari beberapa jenis obat.

Untuk mengetahui penyebab pasti dari kondisi ini, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, khususnya yang memiliki subspesialisasi gastroenterohepatologi.

Tujuannya, agar bisa diperiksa lebih lanjut dan diberikan penanganan yang tepat sesuai dengan diagnosis, ya Moms.

Lantas, apa lagi penyebab sering BAB tapi sedikit? Yuk, simak daftarnya!

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur

Sering BAB tapi Sedikit
Foto: Sering BAB tapi Sedikit (Shutter Stock)

1. Pola Makan

Moms, perlu diketahui bahwa sering BAB tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan.

Sebagai contoh, mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, sehingga proses buang air besar menjadi lebih lancar.

Sebab, buah dan sayur sangat kaya akan serat. Hal ini menyebabkan feses lebih halus dan mudah dikeluarkan.

Selain itu, serat berfungsi mencegah sembelit, jadi tidak heran jika konsumsi serat yang cukup bisa meningkatkan frekuensi BAB.

Jadi, kondisi sering BAB tapi sedikit bisa saja disebabkan oleh kurangnya konsumsi serat, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.

Namun, perlu diingat bahwa minum air secara berlebihan tanpa asupan serat yang serimbang juga bisa mengakibatkan kondisi sering BAB tapi sedikit.

Sebab, air akan dicerna oleh serat dan membantu tubuh membuang segala limbah dari dalam tubuh, termasuk feses.

Oleh karena itu, pastikan konsumsi serat dan minum air secara berimbang ya, Moms.

Lalu, konsumsi makanan yang tinggi gluten juga bisa menjadi faktor penyebab dari sering BAB tapi sedikit.

"Makanan yang perlu dihindari antara lain makanan yang mengandung gluten, seperti berbagai olahan gandum," kata dr. Femmy Nurul.

Terlebih, bagi yang mengalami penyakit celiac atau kondisi autoimun yang gejalanya muncul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, sebaiknya mengubah pola makan.

Pola makan yang sebaiknya diterapkan adalah mengonsumsi makanan yang gluten free.


2. Menstruasi

Menstruasi atau datang bulan ternyata bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penyakit sering BAB tapi sedikit.

Perubahan hormon progesteron pada siklus haid dapat mempengaruhi seberapa sering seorang wanita buang air besar.

Akibatnya, bisa terjadi peningkatan frekuensi BAB, meskipun volumenya sedikit, hingga kondisi konstipasi.

3. Sindrom Iritasi Usus

Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS), adalah kondisi kesehatan yang mengakibatkan rasa sakit di perut, kram, dan penumpukan gas.

Lebih lanjut, hal ini bisa menyebabkan sering BAB tapi sedikit, lho Moms!

Melansir Mayo Clinic, gejala IBS bisa dipicu oleh beragam hal, termasuk:

  • Stres
  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu
  • Perubahan hormonal, misalnya saat menstruasi

Ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom iritasi usus, yaitu:

  • Berjenis kelamin perempuan
  • Berusia kurang dari 40 tahun
  • Memiliki riwayat IBS di keluarga
  • Mengalami infeksi bakteri atau virus pada saluran cerna yang menyebabkan diare berat
  • Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti gandum, susu dan produk susu, buah yang asam, serta makanan yang mengandung gas, seperti kol
  • Memiliki kebiasaan makan atau minum dalam jumlah yang besar sekaligus
  • Mengalami stres atau gangguan mental, seperti gangguan panik, kecemasan berlebih, atau depresi
  • Mengalami perubahan hormonal, termasuk menstruasi
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau antidepresan

Baca Juga: 6 Penyebab Bayi Tidak Buang Air Besar dan Cara Mengatasinya

4. Diet

Ilustrasi Timbangan
Foto: Ilustrasi Timbangan (Orami Photo Stock)

Sering BAB tapi sedikit juga bisa karena diet, serta perubahan pola makan Moms menjadi lebih sehat dan bersih.

Jika Moms baru saja mengubah kebiasaan makan dan makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, ini mungkin bisa jadi penyebab utamanya.

Diet tersebut tak hanya mempengaruhi frekuensi BAB, tapi juga memberikan manfaat lain seperti:

  • Menstabilkan kadar gula darah
  • Mencegah risiko penyakit jantung
  • Meningkatkan kesehatan usus besar

Selain meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, diet tinggi serat membantu meningkatkan ukuran tinja dan melunakkannya untuk mencegah sembelit.

Jadi, sering BAB tapi sedikit tidak selalu tanda yang buruk ya, Moms.

5. Mengonsumsi Kopi Berlebihan

Sering BAB tapi sedikit dapat terjadi saat Moms mengonsumsi kopi berlebihan.

Sebab, kandungan kafein di dalam kopi akan merangsang pergerakkan otot di usus besar.

Ditambah lagi, kafein memiliki efek pencahar yang membuat feses bergerak lebih mudah di dalam usus besar.

6. Obat-obatan

Jika Moms baru pertama kali mengonsumsi obat-obatan tertentu, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan BAB.

Ini juga termasuk sering BAB tapi sedikit.

Contohnya, beberapa obat-obatan antibiotik dapat mengganggu kestabilan bakteri yang hidup di dalam sistem pencernaan.

Selain itu, ada juga obat-obatan yang memicu Moms untuk sering buang air besar.  

Jika Moms merasa kebiasaan buang air besar tidak kembali normal setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Apalagi saat gejala-gejala ini juga Moms derita:

Dokter bisa membantu mencari tahu penyebabnya dan merekomendasikan obat-obatan lain yang tidak akan menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.

Baca Juga: Melena, Penyebab Tinja Menghitam dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi BAB Sering tapi Sedikit

Sering BAB tapi Sedikit
Foto: Sering BAB tapi Sedikit (Freepik.com/gpointstudio)

Untuk menangani masalah sering BAB tapi sedikit, penting bagi Moms untuk mengetahui penyebab dasarnya.

Oleh karena itu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis, Moms.

"Sebaiknya juga diingat kembali apakah ada jenis makanan tertentu yang menyebabkan gejala ini," jelas dr. Femmy Nurul.

Sering BAB tapi sedikit memang tak selalu menunjukkan hal buruk, tapimjuga bisa mengganggu aktivitas.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut beberapa cara yang Moms bisa coba untuk mengatasinya:


1. Sering Bergerak dan Olahraga

Olahraga, terutama latihan fisik, membantu meningkatkan pergerakan otot di saluran pencernaan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi sering BAB tapi sedikit, Moms dapat rutin berolahraga, misalnya dengan berjalan kaki di sekitar halaman rumah selama 15–30 menit.

Aktivitas ini sangat bermanfaat melancarkan pencernaan dan mengatasi keluhan BAB lainnya.

2. Jangan Biasa Menahan BAB

Sering menahan keinginan buang air besar tidak hanya membuat Moms kesulitan saat BAB, tapi juga bisa menyebabkan kondisi sering BAB tapi sedikit.

Tidak hanya jadi sulit BAB, sering menahannya juga bisa membuat Moms sering BAB tapi sedikit.

Hindari terburu-buru apalagi menunda-nunda saat ingin buang air besar.

Membentuk kebiasaan tersebut dapat membantu memperlancar buang air besar.

Baca Juga: 9+ Penyebab Perut Buncit dan Keras yang Jarang Diketahui

3. Mengonsumsi Air Putih Secara Teratur

Kurang minum air putih bisa membuat kotoran di dalam saluran cerna mengeras, sehingga sulit dikeluarkan saat BAB.

Tapi, terlalu banyak air putih juga bisa menyebabkan Moms bolak balik ke kamar mandi.

Selain untuk mengatasi sering BAB tapi sedikit, minumlah air yang cukup.Ini juga dapat menjauhkan Moms dari dehidrasi.

Moms bisa memeriksa kecukupan asupan air dengan melihat warna urine.

Jika urine berwarna kuning pekat, itu tandanya bahwa Moms masih kekurangan cairan.

4. Konsumsi Minyak Zaitun

Melansir Healthline, minyak zaitun dapat membuat tinja lebih lunak, sehingga buang air besar lebih lancar.

Konsumsi minyak zaitun adalah langkah tepat bagi Moms untuk mengatasi sering BAB tapi sedikit.

Moms bisa mencampur satu sendok makan extra virgin olive oil pada segelas air jeruk untuk kemudian diminum.

Selain itu, minyak zaitun dapat digunakan sebagai campuran salad.

Perlu diingat, Moms, penggunaan minyak zaitun sebagai solusi susah BAB sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: 15+ Makanan yang Mengandung Karbohidrat, Enak dan Sehat!

Itulah beberapa informasi penting seputar kondisi sering BAB tapi sedikit, dari penyebabnya hingga cara mengatasinya.

"Jika kondisi ini sudah terjadi selama satu bulan dan tidak kunjung membaik meski telah menjaga pola makan, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis," tutup dr. Femmy Nurul.

Semoga bermanfaat, ya, Moms!

  • https://www.youtube.com/watch?v=Jh7pQTSlYyo
  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-bowel-movements/basics/causes/sym-20050720
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17791-frequent-bowel-movements
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/frequent-bowel-movements-not-diarrhea
  • https://www.healthline.com/health/pooping-a-lot#causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb