06 Mei 2023

Obat Amoxsan: Fungsi, Dosis, dan Risiko Efek Sampingnya

Jangan minum melebihi dosis dan patuhi anjuran dari dokter
Obat Amoxsan: Fungsi, Dosis, dan Risiko Efek Sampingnya

Tahukah Moms kandungan obat bernama amoxicillin? Amoxsan adalah merek obat yang mengandung amoksisilin.

Obat ini termasuk salah satu jenis antibiotik.

Sebelum minum, pastikan mengetahui fungsi, aturan, dan kemungkinan efek samping dari Amoxsan, ya!

Baca Juga: Ruam Amoxicillin pada Bayi, Kondisi Ruam karena Antibiotik

Apa Fungsi Amoxsan?

amoxsan
Foto: amoxsan (blibli.com)

Amoxsan adalah obat antibiotik jenis penisilin dengan fungsi untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri.

Obat Amoxsan memiliki kandungan amoxicillin atau amoksisilin 500 miligram (mg).

Cara kerja Amoxsan dengan menghentikan perkembangan bakteri di dalam tubuh.

Sebagaimana obat antibiotik, Amoxsan hanya mampu mengobati infeksi bakteri.

Obat ini tidak bekerja efektif untuk mengatasi infeksi virus, misalnya pilek dan flu.

Baca Juga: Kenali Obat Methylergometrine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Berbagai penyakit infeksi yang bisa ditangani dengan obat Amoxsan karena ada kandungan amoxicillin di dalamnya, yakni:

Obat antibiotik jenis apa pun, termasuk Amoxsan, harus diminum berdasarkan anjuran dari dokter.

Bila tidak dibutuhkan, minum obat antibiotik berisiko bahaya bahkan bisa menimbulkan resistensi antibiotik ketika diminum tidak sesuai aturan dan kebutuhan.

Aturan dan Dosis Obat Amoxsan

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Orami Photo Stock)

Obat Amoxsan tidak bisa dibeli dengan bebas.

Perlu resep dokter untuk mendapatkan obat ini agar lebih aman dan dapat diminum sesuai aturan.

Dosis minum Amoxsan disesuaikan dengan dengan kondisi tubuh, infeksi bakteri yang dialami, respons pasien terhadap pengobatan, usia, hingga berat badan.

Itu sebabnya, dosis Amoxsan bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang.

  • Dewasa

Dosis Amoxsan dewasa, yakni 250-500 mg setiap 8 jam.

  • Anak-anak

Dosis Amoxsan untuk anak, yakni 20 mg/kg BB/hari setiap 8 jam.

Baca Juga: 7 Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak, Perlu Diperhatikan, Nih Moms!

Aturan minum Amoxsan adalah sesudah makan.

Usahakan minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya agar tidak terlupa.

Hindari minum obat ini lebih dari dosis yang sudah dianjurkan dokter.

Bila terlupa minum obat di jadwal sebelumnya, lewatkan saja dan lanjutkan minum obat sesuai jadwal seharusnya.

Minum obat lebih banyak dari dosis yang disarankan berisiko menimbulkan overdosis.

Jika gejala yang dialami sebelumnya sudah hilang, tetap habiskan Amoxsan sesuai saran dokter.

Menghentikan pengobatan terlalu cepat berisiko membuat bakteri kembali tumbuh sehingga infeksi bisa kambuh.

Obat Amoxsan tidak ditujukan untuk pengobatan jenis infeksi bakteri yang belum diketahui bisa ditangani dengan obat ini atau tidak.

Efek Samping Amoxsan

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Freepik.com)

Sampaikan kepada dokter bila mengalami gejala alergi terhadap Amoxsan dengan kandungan di dalamnya, yakni amoxicillin.

Alergi terhadap obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa:

  • Susah bernapas
  • Pembengkakan di wajah atau tenggorokan
  • Gatal-gatal pada kulit

Baca Juga: Kenali Obat Antibiotik Cefotaxime: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Selain alergi, kemungkinan efek samping dari Amoxsan juga termasuk:

  • Urine berwarna gelap
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Mata dan kulit menguning
  • Kulit mudah memar
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Diare berair atau berdarah
  • Ruam kulit yang tampak berwarna merah atau ungu dengan adanya lepuhan dan pengelupasan

Baca Juga: Minum Antibiotik saat Menyusui, Berdampakkah Pada Si Kecil?

Hal yang Perlu Diketahui sebelum Minum Amoxsan

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Health3-0.com)

Obat ini bisa menyebabkan vaksin dari bakteri hidup, seperti vaksin tifoid, tidak bekerja dengan baik.

Beri tahu dokter dan tenaga medis bila sedang mengonsumsi Amoxsan sebelum melakukan vaksinasi.

Hindari minum Amoxsan apabila memiliki alergi dengan obat antibiotik golongan penilisin, contohnya:

  • Ampicillin
  • Dicloxacillin
  • Oxacillin
  • Penicillin
  • Ticarcillin

Untuk memastikan obat ini aman dikonsumsi, sampaikan kepada dokter bila memiliki kondisi berikut:

  • Penyakit ginjal
  • Mononukleosis
  • Diare akibat penggunaan antibiotik
  • Alergi makanan dan obat, terutama karena antibiotik sefalosporin seperti Omnicef, Cefzil, Ceftin, Keflex, dan lainnya

Jika sedang hamil dan menyusui, pastikan Moms menyampaikan kepada dokter agar dapat ditentukan aman atau tidaknya menggunakan obat ini.

Begitu pula bila Moms sedang menggunakan pil kontrasepsi.

Obat ini berisiko membuat efektivitas pil KB menurun.

Jadi, untuk sementara waktu, usahakan menggunakan metode pencegah kehamilan lain nonhormonal, seperti kondom.

Jangan ragu menyampaikan keluhan maupun pertanyaan kepada dokter sebelum dan selama mengonsumsi obat Amoxsan.

  • https://pillintrip.com/medicine/amoxan-amoxicillin
  • https://www.drugs.com/international/amoxan.html
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details
  • https://www.drugs.com/amoxicillin.html
  • https://pionas.pom.go.id/monografi/amoksisilin
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxsan-amoxsan%20forte

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb