15 Desember 2023

9 Penyebab Pembuluh Darah Pecah, Bisa Renggut Nyawa!

Pembuluh darah pecah bisa menjadi sebuah kondisi serius yang mengancam nyawa
9 Penyebab Pembuluh Darah Pecah, Bisa Renggut Nyawa!

Mengenal istilah 'pembuluh darah pecah' sangat penting, sebab ini adalah kondisi medis yang berpotensi mengancam nyawa, Moms.

Ketika pembuluh darah pecah terjadi, penderita perlu mendapatkan perawatan medis darurat secepatnya.

Sebab, kondisi ini bisa menimbulkan perdarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh, dan memengaruhi berbagai jaringan atau ruang sekitarnya.

Bahkan, perdarahan bisa muncul tepat di bawah kulit, biasanya terlihat sebagai memar.

Menurut jurnal dari National Center for Biotechnology Information, gejala dari pembuluh darah pecah bisa bervariasi tergantung pada mekanisme dan lokasi di dalam tubuh.

Kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan deteksi dan penanganan segera.

Yuk, baca lebih lanjut tentang penyebab dan efek dari pembuluh darah pecah.

Baca Juga: Memar pada Bayi, Yuk Cari Tahu Cara Aman untuk Menghilangkannya

Penyebab Pembuluh Darah Pecah

Penyebab Pembuluh Darah Pecah (Orami Photo Stock)
Foto: Penyebab Pembuluh Darah Pecah (Orami Photo Stock)

Pembuluh darah pecah adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan kehilangan darah mendadak.

Meski perdarahan bisa tampak ringan, seperti memar akibat kerusakan kulit, kondisinya bisa berubah menjadi kritis dengan cepat.

Jika perdarahan terjadi di luar tubuh, biasanya disebabkan oleh luka traumatis atau lubang pada kulit.

Di sisi lain, perdarahan internal memerlukan pemeriksaan medis mendetail untuk mengidentifikasi tanda-tanda vital pasien.

Pembuluh darah pecah bisa berujung pada kematian, tetapi risiko ini dapat diminimalisir, terutama jika perdarahan berasal dari luka traumatis.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab pembuluh darah pecah.

Baca Juga: Mengenal Vaskulitis, Penyakit Peradangan pada Pembuluh Darah

1. Perdarahan Subkonjungtiva

Perdarahan Subkonjungtiva
Foto: Perdarahan Subkonjungtiva (Pinterest.com)

Penyebab perdarahan subkonjungtiva seringkali sulit ditentukan.

Menurut Mayo Clinic, kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah lapisan bening mata, atau konjungtiva, pecah.

Karena konjungtiva tidak efisien dalam menyerap darah, maka darah biasanya terperangkap di sekitar area tersebut.

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami perdarahan ini hingga melihat perubahan warna pada bagian putih mata mereka di cermin.

Tanda yang paling jelas adalah bercak merah cerah pada sklera mata.

Meskipun kondisi ini mungkin tampak mengkhawatirkan, biasanya tidak ada efek samping pada penglihatan atau rasa sakit pada mata.

Gejala yang paling umum adalah rasa gatal di mata.

Baca Juga: Mengenal Dermatitis Herpetiformis, Radang Kronis di Kulit yang Sering Diabaikan

2. Vaskulitis

Vaskulitis
Foto: Vaskulitis (Orami Photo Stock)

Menurut My Cleveland Clinic, vaskulitis, peradangan pada pembuluh darah, bisa juga menjadi faktor yang menyebabkan pembuluh darah pecah.

Meskipun penyebab pasti vaskulitis seringkali tidak diketahui, masalah utamanya biasanya terletak pada sistem imun yang disfungsional.

Sistem imun, yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan eksternal seperti virus dan bakteri, kadang malah berfungsi berlebihan dan menyerang dinding pembuluh darah sendiri.

Hasilnya, ini bisa menyebabkan berbagai perubahan pada pembuluh darah, termasuk:

  • Lemahnya dinding pembuluh darah, yang bisa memicu pembesaran atau aneurisma
  • Penebalan dinding pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan penyempitan aliran darah
  • Kelemahan struktural yang membuat pembuluh darah lebih rentan terhadap pecah

Baca Juga: Berapa Tekanan Darah Normal Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!

3. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan Darah Tinggi
Foto: Tekanan Darah Tinggi (Orami Photo Stock)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor utama yang dapat memicu pembuluh darah pecah, terutama pada arteri yang berdinding tipis di otak.

Menurut jurnal Hypertension and Stroke: Update on Treatment, gejala-gejala darurat yang muncul bergantung pada organ yang terpengaruh.

Ini bisa berupa sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri dada, sesak napas, pusing, atau defisit neurologis lainnya.

Jika tidak ditangani, hipertensi kronis dapat melemahkan pembuluh darah dan merangsang terbentuknya aneurisma, yang berpotensi pecah dan menimbulkan perdarahan fatal.

Gaya hidup dan faktor genetik mempengaruhi risiko hipertensi.

Faktor-faktor ini termasuk kebiasaan merokok, riwayat keluarga dengan kondisi medis seperti diabetes dan kolesterol tinggi, obesitas, serta kurangnya aktivitas fisik.

Oleh karena itu, menghindari faktor-faktor risiko ini dapat membantu dalam pencegahan tekanan darah tinggi dan komplikasi yang berhubungan dengan pembuluh darah.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Dada, Tak Melulu Akibat Sakit Jantung!

4. Aterosklerosis

Pembuluh Darah Pecah
Foto: Pembuluh Darah Pecah (Orami Photo Stock)

Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah arteri mengalami pengerasan akibat penumpukan plak di dindingnya.

Nah, Moms, plak ini biasanya disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi serta lemak dalam darah.

Ketika plak ini terus menumpuk, struktur pembuluh darah bisa menjadi rapuh, meningkatkan risiko kerusakan atau pecahnya pembuluh darah.

Ini bukan proses instan, lho, Moms. Penumpukan ini biasanya memerlukan waktu yang cukup lama.

Jadi, seiring dengan bertambahnya usia, risiko untuk mengalami penyumbatan di pembuluh darah juga semakin meningkat.

Baca Juga: Tumor Wilms: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan

5. Tumor Otak

Penyebab Pembuluh Darah Pecah (Orami Photo Stock)
Foto: Penyebab Pembuluh Darah Pecah (Orami Photo Stock)

Tumor otak bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pembuluh darah pecah di area otak.

Nah, Moms, ketika ini terjadi, kondisi ini sering disebut dengan perdarahan otak atau brain hemorrhage.

Perdarahan ini cukup mengkhawatirkan karena dapat mengakibatkan otak membengkak dan sel-sel otak mati.

Menurut data, dari 100 orang yang mengalami stroke, sekitar 13 orang di antaranya disebabkan oleh perdarahan di otak.

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul ketika seseorang mengalami pembuluh darah pecah di otak:

  • Sakit kepala yang amat sangat dan datang dengan mendadak.
  • Tiba-tiba mengalami kesemutan atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki.
  • Mata yang mengalami kesulitan untuk melihat. Bisa terjadi pada satu mata atau keduanya.
  • Kesulitan atau ketidakmampuan mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbangan.
  • Kesulitan untuk menelan.
  • Mengalami muntah-muntah.
  • Mengalami masalah terkait bahasa atau komunikasi. Bisa kesulitan saat menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatu.
  • Mengalami kebingungan atau mengigau.
  • Hilangnya kesadaran, lesu, ngantuk atau bahkan tak sadar dengan keadaan yang terjadi di sekelilingnya.

6. Alkohol dan Merokok

Penyebab Pembuluh Darah Pecah
Foto: Penyebab Pembuluh Darah Pecah (shutterstock.com)

Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa mempengaruhi tekanan darah, merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembuluh darah pecah.

Sementara itu, merokok dapat memperlemah sistem sirkulasi darah, membuat kapiler menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan pecah.

7. Cedera Fisik

Cedera fisik merupakan faktor utama yang bisa menyebabkan pembuluh darah pecah, khususnya kapiler yang bertugas dalam pertukaran nutrisi dan oksigen.

Benturan atau jatuh bisa menyebabkan kapiler ini pecah, mengakibatkan sel darah merah bocor dan menumpuk di bawah kulit, yang kemudian membentuk memar.

Meski biasanya memar tidak serius, jika disertai gejala lain seperti nyeri, pembengkakan, atau kekakuan, ini bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk keseleo.

Baca juga: 12 Penyebab Benjolan di Leher Kanan, Salah Satunya Kanker!

8. Diabetes

Diabetes juga memiliki peran penting dalam penyebab pembuluh darah pecah, terutama di sekitar organ mata.

Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang disebut retinopati diabetik.

Pecahnya pembuluh darah di retina dapat mengganggu penglihatan dan berpotensi menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan.

Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah dalam batas normal sangatlah penting bagi kesehatan pembuluh darah dan mata.

9. Aneurisma

Aneurisma adalah kondisi di mana pembuluh darah mengalami penggelembungan karena dindingnya melemah.

Jika aneurisma sudah mencapai tahap parah, pembuluh darah tersebut berisiko pecah.

Pecahnya aneurisma di area otak dapat menyebabkan perdarahan hebat yang menekan jaringan otak, sehingga dapat memicu terjadinya stroke hemoragik.

Kondisi ini menegaskan pentingnya mendeteksi dan mengelola aneurisma dengan baik.

Terutama pada individu dengan riwayat keluarga atau faktor risiko yang meningkat.

Tips Mencegah Pembuluh Darah Pecah

Wanita Makan Sehat
Foto: Wanita Makan Sehat (freepik.com/freepik)

Pembuluh darah yang pecah bisa menjadi masalah serius dan memerlukan perhatian yang tepat. Namun, adakah cara untuk mencegahnya?

Berikut ini beberapa tips mencegah pembuluh darah pecah:

1. Berhati-hati Dalam Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang berlebihan atau tidak hati-hati dapat menyebabkan cedera pada pembuluh darah.

Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan hindari mengangkat beban berat yang melebihi kemampuan Moms.

2. Makanlah Makanan Sehat dan Seimbang

Mengawali hari dengan asupan makanan yang sehat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah.

Hindari makanan yang tinggi sodium, kolesterol, dan lemak jenuh. Sebaliknya, pilihlah makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral.

Buah-buahan, sayuran hijau, biji-bijian, dan ikan dengan omega-3 seperti salmon dapat menjaga elastisitas pembuluh darah dan mengurangi risiko peradangan.

Baca juga: 10+ Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

3. Rutin Berolahraga

Olahraga secara teratur memiliki dampak positif pada kesehatan pembuluh darah.

Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah, menjaga berat badan yang sehat, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Moms tidak perlu melakukan latihan yang intensif; cukup dengan aktivitas aerobik ringan seperti berjalan, bersepeda, atau berenang beberapa kali seminggu.

4. Kelola Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Pantau tekanan darah Moms secara berkala dan ikuti saran dari profesional medis jika perlu.

Gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan, berolahraga, dan mengelola stres dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal.

5. Berhenti Merokok

Merokok adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan kerusakan pembuluh darah.

Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan, yang membatasi aliran darah.

Jika Moms merokok, pertimbangkan untuk berhenti dan cari dukungan medis jika diperlukan.

6. Kurangi Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak pembuluh darah serta hati.

Jika Moms minum alkohol, lakukan dengan bijak dan dalam batas yang aman.

Jauhi alkohol dalam jumlah yang berlebihan agar pembuluh darah Moms tetap sehat.

7. Bijak dalam Menggunakan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan tertentu bisa memengaruhi pembekuan darah dan kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan.

Selalu ikuti petunjuk dokter dan konsultasikan penggunaan obat dengan ahli medis.

8. Hindari Menggosok Mata Secara Kasar

Menggosok mata secara kasar saat merasa gatal dapat merusak pembuluh darah di sekitar mata.

Gunakan cara yang lembut atau konsultasikan masalah mata Moms dengan dokter.

Baca juga: Serba-serbi Larangan Setelah Bekam, Simak Disini Moms!

9. Rutin Periksakan Kesehatan

Jika Moms memiliki masalah kesehatan tertentu yang dapat berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan Moms dan membantu Moms mengelola risiko.

Itulah pembahasan mengenai pembuluh darah pecah, dan hal-hal yang perlu Moms ketahui.

Pecahnya pembuluh darah bisa dihindari dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Nah itu dia Moms beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab pembuluh darah pecah. Semoga kita semua selalu sehat, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542273/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/subconjunctival-hemorrhage/symptoms-causes/syc-20353826
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6659031/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/body/21640-blood-vessels

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb